Sudah umum jika webmaster blog merombak total theme default WordPress dengan theme lain agar tampilan visual blog lebih menarik. Namun masalahnya sedikit memakan waktu lama untuk menemukan theme yang cocok sesuai selera owner (webmaster) blog, karena theme yang akan ditest tidak sedikit. Jika mau upload semua file theme ke web server tentunya akan banyak menyita waktu, terutama pengguna yang mempunyai speed koneksi internet pas-pasan.
Bagi yang suka coba-coba theme baru, ada sedikit trik untuk test theme pada local webserver (offline/hardisk). Jadi tidak perlu lagi buang-buang bandwidth & waktu untuk upload theme ke web server hanya untuk sekedar test. Semua dapat dilakukan secara offline via local webserver, setelah theme ditest dan cocok sesuai selera, baru upload theme ke web server.
Pertama dowload dulu aplikasi "WAMPServer" di sini jika anda menggunakan sistem operasi Windows, kemudian install pada PC. Setelah terinstall jalankan aplikasi "WampServer".
Download script WordPress di sini. Kemudian copy dan pastekan semua script wordpress tadi ke "directory-install WampServer (drive C:\ atau D:\ atau E:\ atau drive lainnya)\wamp\www". Buatkan folder baru untuk meletakkan script wordpress tadi ("wordpress-update" misalnya).
Selanjutnya buka aplikasi browser anda, ketikkan "http://localhost/" atau "http://127.1.0.1/", maka akan keluar halaman seperti di bawah ini:
[caption id="attachment_1322" align="alignnone" width="150" caption="Localhost"][/caption]
Seperti terlihat pada gambar di atas klik link "phpmyadmin" pada bagian paling bawah untuk membuat database wordpress baru. Isikan nama database pada text field "Create new database", misalnya; isikan nama databasenya dengan "wordpress". Tekan tombol "Create"
[caption id="attachment_1323" align="alignnone" width="150" caption="Create new database"][/caption]
Halaman pesan pemberitahuan database berhasil dibuat akan telihat pada gambar di bawah ini:
[caption id="attachment_1324" align="alignnone" width="150" caption="Database created"][/caption]
Detail "User" dan "Host" database seperti terlihat pada gambar di bawah (default nama "usernya" adalah "root", sedangkan "Host-nya" adalah "localhost"). Nama databasenya menggunakan "wordpress".
[caption id="attachment_1325" align="alignnone" width="150" caption="User overview"][/caption]
Selanjutnya buka file "wp-config.php" yang terletak pada drive C:\ atau D:\ atau E:\ atau drive lainnya)\wamp\www (pada contoh di atas terletak pada folder 'wordpress update'), masukkan detail database di atas. Contoh seperti di bawah ini:
[php collapse="false"]
// ** MySQL settings - You can get this info from your web host ** //
/** The name of the database for WordPress */
define('DB_NAME', 'wordpress');
/** MySQL database username */
define('DB_USER', 'root');
/** MySQL database password */
define('DB_PASSWORD', '');
/** MySQL hostname */
define('DB_HOST', 'localhost');
[/php]
Password biarkan saja kosong. Kemudian jalankan aplikasi "WampServer" yang baru saja anda install, tunggu sampai aplikasi load 100%. Setelah itu ketikkan alamat ini pada web browser untuk mulai install script wordpress » http://localhost/nama-direktori-folder-wordpress/wp-admin/install.php. Contoh di atas mempunyai alamat url » http://localhost/wordpress-update/wp-admin/install.php. Jika semuanya berjalan lancar, tampilan pada web browser akan seperti gambar di bawah ini:
[caption id="attachment_1327" align="alignnone" width="150" caption="WordPress Install"][/caption]
Isikan "Blog Title" dengan title blog, email dengan alamat email admin dan hilangkan tanda centak pada "Allow my blog to appear.....", karena script wordpress ini diinstall pada local webserver (offiline site) maka tidak berpengaruh jika anda asal-asalan mengisikan data ini. Tekan tombol "Install WordPress".
Jika script berhasil di install akan tampak seperti gambar di bawah ini:
[caption id="attachment_1328" align="alignnone" width="150" caption="WordPress Login Detail"][/caption]
Default username adalah "admin" dan password randomnya untuk setiap kali install selalu berbeda-beda seperti gambar di atas. Simpan detaul login yang diberikan dan klik tombol "Log In". Isikan "Username" dengan "admin" dan "Password" dengan password anda.
[caption id="attachment_1329" align="alignnone" width="150" caption="WordPress Login"][/caption]
Lihat alamat url admin login pada web browser, biasanya » http://domainmu.com/wp-login.php. Maka setiap anda ingin login pada area admin wordpress, gunakan alamat url ini dan tentu saja sebelumnya WampServer harus anda jalankan terlebih dahulu.
Berikut screenshot tampilan dashboard admin WordPress.
[caption id="attachment_1330" align="alignnone" width="150" caption="WordPress Dashboard"][/caption]
Jika ingin ganti password, klik pada link "Yes, Take me to my Profile page", atau abaikan dengan klik link yang bertuliskan "No Thanks, Do not Remind me again.", jika klik pada link ini jangan lupa simpan baik-baik password random yang diberikan saat proses install script. Jika klik pada "Yes, Take me to my Profile page" maka anda akan diarahkan pada halaman edit profile, scroll pada halaman paling bawah sampai anda menemukan text field "New Password", isikan dengan password baru anda dan klik tombol "Update Profile".
Selesai. Lihat halaman utama blog dengan mengetikkan alamat url » http://localhost/nama-direktori-folder-wordpress/. Pada contoh di atas berarti yang harus anda ketikkan adalah » http://localhost/wordpress-update/. Screenshot main page wordpress kurang lebih akan terlihap pada gambar di bawah ini:
[caption id="attachment_1331" align="alignnone" width="150" caption="WordPress Site Offline"][/caption]
Sekarang jika mau test theme, tinggal copas file theme ke direktori theme (drive C:\ atau D:\ atau E:\ atau drive lainnya)\wamp\www\wordpress-update\wp-content\themes) → masuk ke halaman admin area dan aktifkan theme.
Lebih praktis, mudah dan cepat dibandingkan jika anda harus upload semua file theme yang ingin anda test ke web server.
Link 2 My Blog
If you find this blog useful or feel it would be useful to link from your blog or website, I would be extremely appreciative if you place this hyperlink code below to your site.
<a href="http://linggihnote.blogspot.com/" target="_blank"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx3jAGDB9ZDuc1ODWdIK3SPJBeIZF71xHZRwJSucIeJoSXiC3L7UmGUVaWIcT8O_e-5ulL1UykmZF8lH6H-k49Nc0-zNFVHE7T75Aj1vrqutqV8PwjjL1TvFsCAoiCjaoPIBv7IyreXpKR/s1600/Logo_Icon.png" /></a> |
Recent Posts |
Makasih buat infonya.. master
BalasHapusnice post..
BalasHapusthanks ya..
salam kenal
bukannya pake xampp juga bisa ya, trus tggal download template wordpresnya saja?
BalasHapusSelama ini pake joomla.. sekarang gilirannya coba wordpress untuk web pribadi. Lebih ringan dan SEO. Terimakasih tutorialnya mas..
BalasHapus[...] Pertama, persyaratan untuk dapat menjalankan script PHP to JavaScript Converter ini adalah Webserver (Setidaknya Apache Webserver harus terinstall di server). Jika anda punya account hosting, anda bisa langsung melanjutkan tutorial ini. Namun jika tidak ada, tidak masalah. Script ini bisa juga dijalankan oleh Apache yang terinstall pada sistem operasi Windows (menggunakan WAMP Server). [...]
BalasHapus[...] XAMP) harus sudah terinstall di komputer anda. Jika belum tahu cara install WAMP, baca panduannya di sini. Setelah itu buka direktori dimana wamp server terinstall, dikomputer saya "C:wamp", [...]
BalasHapus"Thank you for nice information
BalasHapusPlease visit our website unimuda and uhamka"