Test Block Top

The Blog...
Articles, Tips & Trick and Other Interesting Information...

01 Juni 2012

Kelemahan Hosting Gratis

Hosting Gratis
Webmaster pendatang baru dalam dunia hosting biasanya bingung memilih dimana sebaiknya menempatkan file-file situs mereka. Selalu dihadapkan pada dua alternatif pilihan, memakai jasa hosting bayar atau hosting gratis. Biasanya mereka lebih tertarik dengan hosting gratis, alasannya simpel; sepenuhnya gratis (gratis 100%) dan berasumsi akan mendapatkan fitur-fitur hosting yang sama seperti layaknya premium hosting.

Tergiur dengan tawaran sepenuhnya gratis, sebagai webmaster baru mereka tidak menyadari rawannya resiko yang timbul dari memakai jasa layanan hosting gratis ini. OK, langsung saja ke inti artikel, berikut beberapa alasan mengapa harus berpikir dua kali jika akan memakai jasa hosting gratis:

Fokus Artikel

Pada artikel kali ini akan sedikit mengulas tentang kelemahan (kekurangan) dan bahaya yang akan terjadi jika menempatkan web/blog anda pada jasa hosting gratis (Free Webhosting). Jika anda masih baru dalam dunia web hosting & sempat tergiur dengan tawaran hosting gratis, baca artikel ini sebagai referensi. Semoga Bermanfaat!!!
:D

Tidak diperbolehkan memakai custom Nama Domain

Provider hosting gratis umumnya tidak mengijinkan user untuk memakai nama domain sendiri (custom domain). Tapi sebagai gantinya mereka akan memberikan sub-domain gratis.

Jika daftar ke provider hosting gratis "hosting-gratis.biz" misalnya, maka alamat url web/blog yang akan didapat adalah "http://namamu.hosting-gratis.biz". Bayangkan panjang alamat url situs baru itu, sangat susah alamat url ini diingat oleh visitor jika mereka ingin kembali berkunjung dikemudian hari.

Saran: Jika memutuskan hosted situs memakai jasa provider hosting gratis, pastikan hosting gratis ini mendukung / memperbolehkan memakai nama domain sendiri (custom domain).

Fitur hosting yang diberikan sangatlah terbatas.

Meskipun beberapa fitur hosting yang diberikan sangat terbatas (minim), namun kebanyakan provider hosting gratis memberikan space dan bandwidth yang cukup besar. Tapi apalah artinya space & bandwidth yang besar jika tidak ada fitur penting seperti autobackup data misalnya.

Akan banyak ditemukan fitur yang sangat terbatas pada beberapa provider hosting gratis, mungkin mereka hanya memberikan satu database dan penyedia hosting gratis lainnya mungkin malah tidak memberikan sama sekali. Intinya user tidak akan leluasa untuk install multiple script seperti WordPress, forum, blog, Joomla dan lain sebagainya pada satu account yang sama.

Saran: Jika memutuskan memakai jasa layanan hosting gratis, pastikan mereka menyediakan fitur yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan situs anda.

Support layanan hosting sangat minim

Jika ada masalah teknis pada web/blog, 90% provider hosting gratis tidak akan memberikan heroic support kepada customer mereka. Alasannya simpel, customer sama sekali tidak memberikan kontribusi (uang) untuk memakai jasa hosting ini. Kalau sudah begitu, apa alasan provider hosting gratis ini mau bersusah payah memberikan support kepada para membernya?

Saran: Jika memutuskan memakai layanan hosting gratis, pastikan anda mampu memecahkan masalah sendiri yang mungkin akan anda hadapi setiap saat.

Tidak ada backup situs

Kebanyakan provider hosting gratis tidak mendukung fitur backup file, saya rasa ini adalah hal yang buruk. Bayangkan jika situs anda mempunyai konten yang bagus dan pengunjung (visitor) kurang lebih 400 per hari misalnya, lalu tiba-tiba situs anda terhapus dari server dikarenakan ada beberapa alasan/pertimbangan dari provider hosting terkait penghapusan account. Ironisnya anda tidak memiliki file backup. Kalau sudah begini, apa yang bisa anda lakukan?

Saran: Jika berminat hosted situs anda pada provider hosting gratis, pastikan provider hosting gratis ini menyediakan layanan fitur backup. Jika tidak ada fitur backup, rutin lakukan backup manual.

Server bisa ditutup kapan saja tanda ada pemberitahuan

Sebagai pelanggan (customer) yang tidak mengeluarkan biaya apapun untuk hosting situs, langkah penutupan server, penghapusan sebagian website dan tindakan-tindakan sejenis lainnya tanpa ada pemberitahuan adalah hal yang lumrah. Mereka tidak akan rugi atau menanggung resiko apapun jika menutup server yang tidak menghasilkan income dari customer.

Kesimpulan: Jika hosted situs pada provider hosting gratis, mungkin situs dapat diakses hari ini dan mungkin keesokan harinya situs bisa saja ditutup tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Jadi hati-hati! Pastikan anda selalu update backup data situs.

Bad Uptime (Uptime Server Buruk)

Uptime Server pada layanan hosting gratis rata-rata buruk, bahkan mungkin tidak sampai 90% untuk beberapa provider. Artinya situs anda akan sering down dari waktu ke waktu dan hal ini memungkinkan visitor malas berkunjung lagi ke situs anda dikarenakan situs sering down setiap saat.

Down server bisa terjadi karena satu server hosting gratis umumnya digunakan oleh ratusan bahkan ribuan user, bayangkan saja berapa besarnya load ribuan situs yang dibebankan ke satu server.

Kesimpulan: Jika memutuskan hosted situs pada provider hosting gratis, anda harus siap menerima konsekuensinya (situs anda akan sering down untuk beberapa saat).

Hosting gratis sangat lemah untuk SEO & SERP

Search engine seperti google dan search engine lainnya kurang memperhatikan situs yang hosted menggunakan jasa provider hosting gratis, bisa jadi dikarenakan IP Server masuk daftar hitam (black list) mengingat beberapa dari pengguna server mungkin melakukan tindakan melanggar hukum yang menyebabkan IP Server kena banned.

Kesimpulan: Jika hosted situs pada provider hosting gratis, harap diingat anda mungkin harus berusaha super keras untuk optimalisasi SEO (Search Engine Optimization) & SERP (Search Engine Result Pages).

Kesimpulan akhir

Rekomendasi: Jauhkan hosted situs pada provider hosting gratis, kerugian lebih banyak dibandingkan keuntungan yang didapat. Namun jika masih berminat mencoba layanan hosting gratis pastikan beberapa point penting berikut terpenuhi:
  1. Bisa (diperbolehkan) menggunakan nama domain sendiri (custom domain name)
  2. Fitur hosting yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan situs
  3. Setidaknya anda paham dan bisa mengatasi dasar parmasalahan teknis hosting
  4. Pastikan fitur backup tersedia & selalu rutin backup situs setiap kali ada perubahan. Nanun jika tidak tersedia fitur backup, rutin lakukan backup manual
  5. Pastikan uptime server bagus. Research/cari informasi via google terkait uptime server hosting gratis
Memakai jasa hosting gratis bisa saja anda lakukan namun dengan batasan tertentu, seperti misalnya hanya untuk test website, membuat situs sementara, dan hal lainnya yang sifatnya sementara (tidak permanen). Atau jika web/blog hanya berfokus pada konten blog pribadi (personal blog) kamu bisa memakai situs blog yang sudah terjamin baik dari segi eksistensi maupun uptimenya, misal: blogger.com atau wordpress.com.

Kenapa tidak mencoba hosting situs pada hosting bayar (premium hosting), biaya (cost) untuk domain kurang lebih sekitar Rp.80.000 per tahun dan biaya untuk hosting mulai dari Rp.15.000 perbulan, bahkan ada juga yang menawarkan sebesar Rp.6000 per tahun (sesuaikan dengan kebutuhan situs anda).

Harap diingat, anda mungkin mengeluarkan uang beberapa ribu atau puluh ribu rupiah per bulan untuk hosting situs namun di sisi lain anda merasa aman dari segala kerugian seperti pada poin-poin di atas.

2 komentar:

  1. Nice share ..
    Banyak yang menyediakan jasa host gratis sekarang..
    tapi saya walaupun pemula ,lebih memilih host yang berbayar :D

    BalasHapus
  2. Betul mas Hendry. Yang penting kemanan data terjamin.

    BalasHapus

Loncat ke Atas ↑