Test Block Top

The Blog...
Articles, Tips & Trick and Other Interesting Information...
13 Juni 2012

Tingkatkan PageSpeed Google Pada CMS WordPress

Percepat loading halaman web & tingkatkan PageSpeed Score Google menggunakan Plugin W3 Total Cache pada CMS WordPress


Iseng buka web Google Developers - PageSpeed Insights, ketikkan alamat url blog & voila!!! Kecewa dengan hasilnya, ternyata page speed score dari google untuk blog linggihnote.blogspot.com jauh dari yang diharapkan (cuma dapat score 65). jadi ada kerjaan lagi nih ane, target hari ini Tingkatkan PageSpeed Score Google.

Awalnya hanya ingin meningkatkan PageScore saja, namun setelah searching ke beberapa sumber ternyata kecepatan akses web berpengaruh juga terhadap penentuan PageRank. Sebagai bagian penilaian google dalam menentukan PageRank selain dari keunikan konten, inbound link, namun sekarang google juga mempertimbangkan waktu loading web (Page Load Time) sebagai salah satu faktor penentu PageRank.

Google berasumsi, website yang lambat (loading time-nya lama) memberikan pengalaman yang buruk (bad user experience) kepada visitor/pungunjung web. Itulah alasan mengapa web/blog dengan loading page lambat kurang diperhitungkan peningkatan PageRank-nya oleh google.

Situs dengan loading web cepat (bagus) selain memberikan pengalaman baik kepada visitor, namun juga disukai oleh google dengan alasan dapat menurunkan biaya operasi yang dikeluarkan Google (bandwidth untuk crawling web → Optimal web → crawling cepat → bandwidth terpakai sedikit → biaya operasi rendah). Berikut kutipan artikel dari blog resmi Google terkait kecepatan akses web berpengaruh terhadap penentuan PageRank:

"Speeding up websites is important — not just to site owners, but to all Internet users. Faster sites create happy users and we've seen in our internal studies that when a site responds slowly, visitors spend less time there. But faster sites don't just improve user experience; recent data shows that improving site speed also reduces operating costs. Like us, our users place a lot of value in speed — that's why we've decided to take site speed into account in our search rankings. We use a variety of sources to determine the speed of a site relative to other sites."

Sumber: http://googlewebmastercentral.blogspot.com

Namun apakah peningkatan maupun penurunan PageSpeed Score Google berbanding lurus dengan peningkatan maupun penurunan waktu loading (loading time) web? Menurut pendapat pribadi saya, tentu saja berpengaruh. Jika tidak yakin, silahkan test sendiri dengan cara berikut:
  1. Buka dahulu Google PageSpeed Insights, lihat PageSpeed Scorenya.
  2. Buka website speed check, lihat hasilnya.
  3. Lakukan ulang 2 langkah test di atas setelah melakukan tweak/perubahan
  4. Bandingkan hasilnya
Kembali lagi ke topik artikel. Setelah saya terapkan tips tweak (percepat) loading halaman web pada artikel ini, syukur Alhamdulillah PageScore Speed Google situs linggihnote.blogspot.com meningkat dari 65 ke 88.

PageSpeed Score Google

PageSpeed Score Google

Jika berminat, untuk mulai tweak berikut stepnya:

Catatan:

Sebelum apply, harap dicatat; tweak ini hanya berlaku untuk account shared hosting. Untuk VPS/DS sesuaikan Page Cache, Minify, Database & Object Cache (jika ingin pakai) dengan Cache Accelerator masing-masing server.

Pertama, test Score PageSpeed web/blog yang ingin ditweak pada halaman ini dan lihat hasil scorenya. Jika dibawah 80, umumnya web/blog tidak terlalu susah dioptimalkan. Klik pada masing-masing rekomendasi/saran (High priority, Low priority & Experimental rules) pada panel sebelah kiri.

PageSpeed Score Suggestion

PageSpeed Score Suggestion

Jika mampu tweak menggunakan cara manual, silahkan lakukan. Namun jika tidak (pakai cara yang lebih simpel), berikut panduan mempercepat loading halaman web menggunakan plugin WordPress W3 Total Cache. Download, install & aktifkan plugin W3 Total Cache.

Download WordPress Plugin W3 Total Cache

Konfigurasi Setup W3 Total Cache:

General Setting

Setelah plugin terinstall & diaktifkan, klik General Settings.

General Settings

General Settings

General Setting → Page Cache
  1. Page Cache: » centang Enable
  2. Page Cache Method: » Pilih Disk: Enchanced. Untuk pengguna VPS atau DS, sesuaikan cache acceleratornya sesuai dengan yang terinstall pada server.
General Setting - Page Cache

General Setting - Page Cache

General Setting → Minify
  1. Minify: Centang Enable
  2. Minifi mode: Pilih Manual
  3. Minify Cache Method: pilih Disk → VPS/DS, sesuaikan dengan Cache Accelerator server.
  4. HTML Minifier: Pilih Default
  5. JS Minifier: Pilih JSMin (default)
  6. CSS minifier: Pilih Default
General Setting - Minify

General Setting - Minify

Database Cache & Object Cache, kosongkan (jangan diaktifkan).

General Setting - Database & Object Cache

General Setting - Database & Object Cache

General Setting → Browser Cache
  1. Browser Cache: Centang Enable

General Setting - Browser Cache

General Setting - Browser Cache

General Setting → CDN
CDN, lewatkan. Silahkan aktifkan jika punya account CDN

General Setting - CDN

General Setting - CDN

Point lainnya biarkan pakai setting default. Klik tombol Save all settings
Page Cache Page Cache - General
  1. Centang Cache home page
  2. Centang Cache feeds: site, categories, tags, comments
  3. Disable opsi yang lainnya (jangan dicentang)

Page Cache - General

Page Cache - General

Page Cache - Advanced → biarkan pakai setting default.
Page Cache - Cache Preload
  1. Centang Automatically prime the page cache
  2. Update interval: Isikan dengan nilai 900
  3. Pages per interval: Isikan 7
  4. Sitemap URL: Isikan alamat xml sitemap

Page Cache - Cache Preload

Page Cache - Cache Preload

Klik tombol Save all settings
Minify
Minify - JS
  1. JS minify settings: Centang Enable, Preserved comment removal & Line break removal
  2. JS file management: pilih theme yang dipakai
  3. Tambahkan script dengan klik pada tombol Add a script, kemudian ketikkan alamat url file Script. Untuk lihat file script mana saja yang harus di minify, lihat pada PageSpeed Score Google klik pada suggestion (saran) Minify JavaScript. Kemudian Copy link script URL & pastekan pada text field File URI: Lebih jelasnya, lihat pada gambar di bawah.
JavaScript Minify Suggestion

JavaScript Minify Suggestion

Minify JS

Minify JS

Minify - CSS
  1. CSS minify settings: Centang Enable, Preserved comment removal, Line break removal
  2. @import handling: Pilih Process
  3. CSS file management: pilih theme yang aktif
  4. Tambahkan file CSS dengan klik pada tombol Add a style sheet, kemudian isikan dengan alamat URL CSS. Langkah copy paste sama dengan Minify - JS di atas.

Minify - CSS

Minify - CSS

Point lainnya biarkan pakai setting default. Klik Save all settings

Browser Cache
Browser Cache - General
  1. Centang Set Expires header, Set cache control header, Set W3 Total Cache header & Enable HTTP (gzip) compression

Browser Cache - General

Browser Cache - General

Browser Cache - CSS & JS
  1. Centang Set expires header
  2. Expires header lifetime: isikan dengan 604800
  3. Centang Set cache control header
  4. Cache Control policy: Pilih cache with max-age ("e; max-age=EXPIRES_SECONDS...
  5. Centang Set W3 Total Cache header
  6. Centang Enable HTTP (gzip) compression

Browser Cache - CSS & JS

Browser Cache - CSS & JS

Browser Cache - HTML & XML
  1. Centang Set expires header
  2. Expire header lifetime: isikan 3600
  3. Centang Set cache control header
  4. Cache Control policy: pilih cache with max-age.... → lihat screenshot gambar
  5. Centang Set W3 Total Cache header
  6. Centang Enable HTTP (gzip) compression

Browser Cache - HTML & XML

Browser Cache - HTML & XML

Browser Cache - Media & Other Files
  1. Centang Set expires header
  2. Expires header lifetime: isikan 604800
  3. Centang Set cache control header
  4. Cache Control Policy: pilih cache with max-age... → Lihat screenshot gambar
  5. Centang Set W3 Total Cache header
  6. Centang Enable HTTP (gzip) compression

Browser Cache - Media & Other Files

Browser Cache - Media & Other Files

Klik Save all settings Selesai. Jangan lupa setiap kali melakukan perubahan, klik pada tombol empty cache atau empty all caches W3 Total Cache Tips: Setiap melakukan perubahan setting selalu kosongkan cache (klik tombol empty cache) dan cek fungsionalitas setiap komponen halaman web yang menggunakan file CSS atau JavaScript (form kontak, slider portofolio, navigasi menu → jika meminta file .js, dlsb). Jika error, kemungkinan besar karena minify CSS atau JavaScript. Jika trik W3 Total Cache di atas gagal atau hasilnya kurang memuaskan, optimalkan loading page halaman web dengan cara manual. Misal:
  1. Compress (perkecil) file gambar jika memungkinkan
  2. Kombinasikan gambar berdimensi kecil menjadi satu file gambar (menggunakan CSS Sprite) jika memungkinkan untuk mengurangi delay request.
  3. Gabungkan beberapa file CSS menjadi satu file CSS
  4. Compress file JavaScript dengan cara encrypt
11 Juni 2012

Trik Web Traffic Gratis

SEO Tips - Tingkatkan Traffic Web/Blog Dengan Memanfaatkan Situs Online Reading/Publishing


Blogger maupun webmaster seringkali kesulitan mendatangkan web traffic ke blog/web, biasanya pada fresh domain (nama domain yang baru saja dibuat). Atau bisa jadi seperti yang saya alami, 'blog dengan subscriber & web traffic yang lumayan, namun sayangnya domain expire dan lupa/tidak sempat diperpanjang. Terpaksa deh mulai lagi dari awal dengan pakai nama domain baru (linggihnote.blogspot.com → sebelumnya linggih-blog.com). :D'

Beberapa upaya bisa dilakukan untuk mendongkrak traffic web/blog ini, misal; dengan ikut serta pada program PPC (pay-per-click) networks seperti Google Adsense contohnya (tidak gratis/layanan berbayar), submit ke search engine directory (traffic dari SERP), optimalkan tag & keyword SEO pada konten artikel, Guest Posting Service (tulis artikel pada web lain), blog walking (isi komentar pada blog lain dengan men-tautkan link web/blog), dlsb.

Namun pada artikel kali ini saya coba sharing pengalaman pribadi 'Cara mendatangkan traffic web gratis menggunakan situs online reading & publishing'. Contoh situs online reading & publishing yang paling populer saat ini adalah scribd.com. Kurang lebih selama 1 bulan terakhir, alexa traffic blog saya dari No data dengan memakai trik ini (salah satunya) meningkat ke 3,500,152 (pada saat artikel ditulis).

Alexa Traffic Rank

Alexa Traffic Rank


Dengan menerapkan trik ini, secara tidak langsung akan mendatangkan traffic web gratis dari SERP (Search Engine Result Pages), meskipun tidak 100% user (visitor) klik pada tautan link web/blog. Siklus web traffic dari SERP, ilustrasi sederhananya begini:

User/VisitorSearch EngineSitus Online Reading/PublishingLink ke Web/Blog

SERP Google

SERP Google

SERP Scribd

SERP Scribd

Hyperlink Web/Blog

Hyperlink Web/Blog


He he... :). Lumayan kan buat tingkatkan traffic gratis dari SERP Search Engine. OK... Mungkin tidak semua visitor klik pada tautan link; coba ilustrasikan pakai cara hitungan kasar, mungkin hanya 30 - 50% visitor saja yang klik pada tautan link. Jumlah dokumen 102 misalnya, dan total dokumen yang dibaca/dikunjungi (Total Reads) 3.664 hits/klik3.664 x 30% = 1.099 hits/klik. Tetap saja jumlah yang lumayan bukan!
:D

Scribd Statistik Dokumen

Scribd Statistik Dokumen


Semakin banyak dokumen yang diupload, semakin besar peluang traffic web gratis didapat. Dari pengalaman saya, statistik visitor baik dari AWstats cPanel maupun google analytics, dengan mamakai trik ini terbukti ampuh mendatangkan traffic web gratis (Lihat screenshot di bawah).

AWstats Web Traffic Analytics

AWstats Web Traffic Analytics

Referral Traffic Google Analytics

Referral Traffic Google Analytics

Global Traffic Google Analytics

Global Traffic Google Analytics


OK. Untuk memulai apply trik ini, berikut step sederhananya:
  1. Daftar dulu di scribd. Atau bisa langsung login dengan menggunakan account facebook.
  2. Setelah berhasil login, buat artikel dokumen pada Komputer/PC lokal dengan ektensi format file 'rtf, doc, docx atau PDF'.
  3. Upload Dokumen
  4. Setelah dokumen selesai diupload, isikan Title, Categories, Tag & Description sesuai topik artikel
  5. Selesai
Gampang kan! :) Untuk menggandakan traffic web, cari situs online reading/publishing sejenis & upload ulang dokumen (Google Drive Misalnya).

Tambahan:

Upload juga dokumen pada situs online file sharing seperti 4shared misalnya, kadang-kadang muncul juga pada SERP google.

SERP 4Shared

SERP 4Shared

File Sharing 4Shared

File Sharing 4Shared


Semoga bermanfaat...
:)
10 Juni 2012

Reset Konfigurasi Setting Windows

Kendala yang sering terjadi ketika akan reset OS Windows ke setting normal (default value) adalah susah mengingat perubahan-perubahan apa saja yang telah dilakukan pada setiap setting & konfigurasi Windows OS System. Ini sering terjadi dikarenakan banyaknya perubahan (modifikasi) pada setiap setting/konfigurasi & terlupakan seiring berjalannya waktu.

Mungkin saja perubahan konfigurasi ini dilakukan oleh user administrator baik itu secara manual ataupun otomatis dari 3rd party software, misalnya tweaking kinerja (performance) yang biasanya merubah setting default Windows Registry, percepat start up Windows via edit Microsoft Management Console Services, dimana setiap perubahan yang dilakukan menjanjikan peningkatan kinerja Windows, dlsb.

Namun bagaimana jika ternyata hasilnya tidak memuaskan & ingin mengembalikan konfigurasi ke setting semula (sebelum ada perubahan)? Dan apesnya user tidak seberapa ingat aspek apa saja yang telah dimodifikasi, terlebih lagi jika menggunakan software pihak ketiga (3rd party software) tanpa ada backup restore point..

Jangan panik, sekarang ada tool (software) gratis dengan nama RefreshPC yang otomatis dapat mengembalikan semua setting & konfigurasi windows ke setting awal (default setting).

Software ini dapat dioperasikan pada Windows XP, Windows Vista, Windows 7 & dapat berjalan pada arsitektur OS 32-bit maupun 64-bit.

Kemampuan software

  1. Restore Windows Services (Microsoft Management Console Services)
  2. Restore Windows policies (Microsoft Management Console Group Policy)
  3. Reset shell parameter
  4. Reset setting browser Internet Explorer
  5. Reset user profile parameter
  6. Restore konfigurasi desktop

Download Gratis RefreshPC di sini.

Setelah download, install di komputer (PC). Selama proses install, software akan memberikan 2 opsi (pilihan) untuk membuat restore point. Untuk berjaga-jaga bila terjadi kesalahan & ingin mengembalikan ke setting sebelumnya, klik tombol Yes

Windows Restore Point

Windows Restore Point


Buka software RefreshPC. User Interface (tampilan) RefreshPC sedikit berbeda dengan kebanyakan software lainnya → hanya ada satu tombol untuk reset Windows ke default setting. Klik tombol Refresh My Windows 7 Settings, seketika itu juga semua konfigurasi & setting otomatis dikembalikan ke default value.

Reset Windows 7

Reset Windows 7


Tunggu sampai proses reset selesai. Setelah Windows selesai direset, jendela konfirmasi sukses akan tampak seperti screenshot gambar di bawah.

Reset Windows Sukses

Reset Windows Sukses


Selesai. Restart komputer untuk apply perubahan.
04 Juni 2012

Cara Mudah Membuat Local Domain

Akses testing website pada local webserver ataupun pada home network/local network (intranet) akan lebih mudah menghafal jika menggunakan 'domainmu.tld' dari pada sederetan angka private IP seperti 192.168.1.xxx misalnya. Mungkin saja pada local network, anda mempunyai beberapa testing website seperti WordPress, Drupal, Joomla atau script software lainnya.

Cara/trik ini awalnya bermula karena saya sering lupa & pusing menghafal satu persatu alamat private IP untuk masing-masing script yang saya test. Terpaksa deh intip catatan private IP masing-masing testing script, he.. he... :D. Namun sekarang tidak lagi. Setelah utak-atik & sekian kali coba, ketemu juga triknya.

Cara konvensional (cara lama) untuk akses halaman testing script biasanya dilakukan dengan membuka alamat private IP (contoh: http://192.168.1.100). Namun tahukah anda private IP pada local network dapat di mapping ke alamat domain sesuai keinginan, misal: http://wordpress.tld.

Catatan:

Untuk mapping private IP ke nama domain disyaratkan setidaknya mempunyai satu atau beberapa private IP, dan tld domain bukan merupakan tld domain yang umum (consideration by ICANN/IANA).com, .net, .org, .info, .ws, .us dlsb.

Gunakan tld domain yang belum ada (terdaftar), misalnya; .xyz, .gt, .namamu dlsb. Bisa juga menggunakan tld dengan karakter file ekstensi yang umum, seperti misal; .exe, .pdf, .psd, jpg, png, .gif, .bmp, .docx, .rtf dlsb.

Langsung ke topik. Begini caranya:

» Cari tahu private IP target (contoh: 192.168.1.100)

» Buka file hosts:
    Windows → %SystemRoot%\system32\drivers\etc\hosts
    UNIX/Linux → /etc/hosts
    Apple Macintosh → /private/etc/hosts
Lokasi file HOSTS pada OS lainnya dapat lihat di sini

» tambahkan Private IP + Domain target pada file hosts. Contoh:

Beberapa web/script dengan satu Shared Private IP menggunakan Virtual Hosts



192.168.1.114 wordpress.lg
192.168.1.114 joomla.lg
192.168.1.114 swardana.pdf

Beberapa web/script dengan masing-masing satu Private IP menggunakan Virtual Hosts



192.168.1.114 wordpress.lg
192.168.1.115 joomla.lg
192.168.1.116 swardana.pdf

Selesai. Sekarang coba buka alamat url web/script dengan menggunakan local domain. Main page (halaman utama) local domain home network pada contoh di atas (wordpress.lg, joomla.lg & swardana.pdf) dapat dilihat pada screenshot di bawah:

Setup Local Domain

wordpress.lg

Setup Local Domain 2

joomla.lg

Setup Local Domain 3

swardana.pdf

Mapping local domain ini tidak diharuskan menggunakan tld, contoh; tambahkan Private IP + domain (tanpa tld) pada file hosts



192.168.1.114 wordpress
192.168.1.115 joomla
192.168.1.116 swardana

Maka alamat url yang harus dibuka pada address bar web browser adalah (contoh Private IP & local domain di atas):

→ http://wordpress/
→ http://joomla/
→ http://swardana/

Jangan lupa tambahkan Private IP + Local Domain pada masing-masing 'file hosts' client PC untuk dapat akses situs local dalam satu lingkup home network/local network (intranet).

Lebih mudah & simple bukan! Daripada akses menggunakan alamat Private IP, lebih gampang diingat & kelihatan keren jika menggunakan local domain.

:D
03 Juni 2012

Apa itu DNS

Sekilas tentang DNS (Domain Name System)

Baik webmaster pendatang baru atau veteran jika hosted web/blog pada self hosting, vps atau dedicated server setidaknya wajib tahu dasar pemahaman DNS. Mengapa? Sederhana saja, memudahkan user mengakses situs baik itu visitor/client maupun site webmaster. Akan lebih mudah mengingat / menghafal domainmu.com daripada sederetan angka seperti 139.195.xxx.xxx.

Apa itu DNS? Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian kata atau lebih (secara teknis disebut label) dan biasanya dipisahkan oleh karakter titik (dots). Sebagai contoh linggihnote.blogspot.com. Label paling kanan (.com) merupakan Top-Level Domain (TLD). Setiap lebel disebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain di atasnya (disebelah kanannya). Secara teori, subdomain ini bisa diturunkan sampai dengan 127 level ke bawah dengan maksimal karakter masing-masing label 63 karakter dan selama nama domain tersebut tidak melebihi total maksimal panjang karakter (total maksimal 255 karakter).

Namun dalam prakteknya, kebanyakan pemilik nama domain ini hanya menggunakan sampai 3 tingkat label (kata) saja.

Catatan:

Subdomain tergantung pada domain 1 level di atasnya (ketergantungan relatif), bukan ketergantungan mutlak (absolute). Misalnya: linggihnote.blogspot.com merupakan subdomain dari tld ".com", dan pic.linggihnote.blogspot.com merupakan subdomain dari linggihnote.blogspot.com.

Hostname mengacu pada nama domain yang memiliki satu atau lebih alamat IP yang terkait. Sebagai contoh: linggihnote.blogspot.com dan pic.linggihnote.blogspot.com keduanya memiliki hostname yang sama.
DNS Records:

CNAME (Canonical Name)

(CNAME) Record digunakan untuk menetapkan hostname alias. Formatnya adalah seperti di bawah ini:



alias.domain.tld      IN      CNAME      hostlain.domain.tld.


Format di atas mendefinisikan alias.domain.tld sebagai alias untuk host yang ditetapkan (hostlain.domain.tld).

A Record (Address Record)

A record biasanya berupa alamat IP dari sebuah domain. Dengan menggunakan a record, pengguna (visitor situs) yang mencoba akses www.contohdomain.com akan diteruskan ke alamat IP sesuai dengan IP A Record. Contoh format "A" Record adalah seperti di bawah ini:



Name             TTL     TYPE    DATA
ftp.domain.com   14400   A       Alamat IP


MX Record (Mail Exchange Record)

MX Record mengarahkan domain ke dalam daftar mail exchange servers domain terkait. "A" zone dapat mempunyai satu atau lebih Mail Exchange (MX) record. Record ini mengarah ke host yang menerima email pesan atas host terkait. Host domain dapat juga dijadikan sebagai "MX" bagi host itu sendiri. MX Record tidak mengharuskan mengarah pada host pada zona yang sama. Contoh format MX Record adalah seperti di bawah ini:



host.domain.tld  IN  MX  10 hostlain.domain.tld.
IN         MX  20  hostlain2.domain.tld.


Preferensi nomor "MX" memiliki nilai (value) "0 - 65535", semakin kecil nilai "MX" nya, semakin tinggi prioritasnya.

NS Record (Name Server Record)

Name server merujuk pada nama domain dalam satu daftar DNS Server Otoritatif domain bersangkutan. Contoh:



ns1.nama-domain.tld
ns2.nama-domain.tld


SOA Record (Start of Authority Record)

SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet, email administrator domain, nomor seri domain, dan beberapa timer terkait untuk refresh zone domain. Contoh SOA Record



domain.tld. 86400 IN SOA  ns1.domain.tld. webmaster.domain.tld. (
2014080101 ;Serial Number
86400 ;refresh
7200 ;retry
3600000 ;expire
86400 ;minimum
)


TXT Record

TXT Record mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS. Sebagai contoh, record ini digunakan untuk mengimplementasikan Sender Policy Framework dan DomainKeys Specifications. Contoh TXT Record:



spf 14400 IN TXT v=spf1 include:aspmx.googlemail.com ~all


PTR Record (Pointer Record)

PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan record PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya "www.icann.net" memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah record PTR memetakan 164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.

Edit atau tambah DNS:

cPanel → cPanel menu klik "Simple DNS Zone Editor" atau "Advance DNS Zone Editor".
WHM → Main WHM » DNS Functions » Edit DNS Zone
Manual Edit:
    Zone File → » /var/named/nama-domain.com.db
    DNS Configuration → /etc/named.conf

Untuk cek DNS health & Configuration domain, kunjungi situs dns check online seperti http://www.intodns.com/
01 Juni 2012

Kelemahan Hosting Gratis

Hosting Gratis
Webmaster pendatang baru dalam dunia hosting biasanya bingung memilih dimana sebaiknya menempatkan file-file situs mereka. Selalu dihadapkan pada dua alternatif pilihan, memakai jasa hosting bayar atau hosting gratis. Biasanya mereka lebih tertarik dengan hosting gratis, alasannya simpel; sepenuhnya gratis (gratis 100%) dan berasumsi akan mendapatkan fitur-fitur hosting yang sama seperti layaknya premium hosting.

Tergiur dengan tawaran sepenuhnya gratis, sebagai webmaster baru mereka tidak menyadari rawannya resiko yang timbul dari memakai jasa layanan hosting gratis ini. OK, langsung saja ke inti artikel, berikut beberapa alasan mengapa harus berpikir dua kali jika akan memakai jasa hosting gratis:

Fokus Artikel

Pada artikel kali ini akan sedikit mengulas tentang kelemahan (kekurangan) dan bahaya yang akan terjadi jika menempatkan web/blog anda pada jasa hosting gratis (Free Webhosting). Jika anda masih baru dalam dunia web hosting & sempat tergiur dengan tawaran hosting gratis, baca artikel ini sebagai referensi. Semoga Bermanfaat!!!
:D

Tidak diperbolehkan memakai custom Nama Domain

Provider hosting gratis umumnya tidak mengijinkan user untuk memakai nama domain sendiri (custom domain). Tapi sebagai gantinya mereka akan memberikan sub-domain gratis.

Jika daftar ke provider hosting gratis "hosting-gratis.biz" misalnya, maka alamat url web/blog yang akan didapat adalah "http://namamu.hosting-gratis.biz". Bayangkan panjang alamat url situs baru itu, sangat susah alamat url ini diingat oleh visitor jika mereka ingin kembali berkunjung dikemudian hari.

Saran: Jika memutuskan hosted situs memakai jasa provider hosting gratis, pastikan hosting gratis ini mendukung / memperbolehkan memakai nama domain sendiri (custom domain).

Fitur hosting yang diberikan sangatlah terbatas.

Meskipun beberapa fitur hosting yang diberikan sangat terbatas (minim), namun kebanyakan provider hosting gratis memberikan space dan bandwidth yang cukup besar. Tapi apalah artinya space & bandwidth yang besar jika tidak ada fitur penting seperti autobackup data misalnya.

Akan banyak ditemukan fitur yang sangat terbatas pada beberapa provider hosting gratis, mungkin mereka hanya memberikan satu database dan penyedia hosting gratis lainnya mungkin malah tidak memberikan sama sekali. Intinya user tidak akan leluasa untuk install multiple script seperti WordPress, forum, blog, Joomla dan lain sebagainya pada satu account yang sama.

Saran: Jika memutuskan memakai jasa layanan hosting gratis, pastikan mereka menyediakan fitur yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan situs anda.

Support layanan hosting sangat minim

Jika ada masalah teknis pada web/blog, 90% provider hosting gratis tidak akan memberikan heroic support kepada customer mereka. Alasannya simpel, customer sama sekali tidak memberikan kontribusi (uang) untuk memakai jasa hosting ini. Kalau sudah begitu, apa alasan provider hosting gratis ini mau bersusah payah memberikan support kepada para membernya?

Saran: Jika memutuskan memakai layanan hosting gratis, pastikan anda mampu memecahkan masalah sendiri yang mungkin akan anda hadapi setiap saat.

Tidak ada backup situs

Kebanyakan provider hosting gratis tidak mendukung fitur backup file, saya rasa ini adalah hal yang buruk. Bayangkan jika situs anda mempunyai konten yang bagus dan pengunjung (visitor) kurang lebih 400 per hari misalnya, lalu tiba-tiba situs anda terhapus dari server dikarenakan ada beberapa alasan/pertimbangan dari provider hosting terkait penghapusan account. Ironisnya anda tidak memiliki file backup. Kalau sudah begini, apa yang bisa anda lakukan?

Saran: Jika berminat hosted situs anda pada provider hosting gratis, pastikan provider hosting gratis ini menyediakan layanan fitur backup. Jika tidak ada fitur backup, rutin lakukan backup manual.

Server bisa ditutup kapan saja tanda ada pemberitahuan

Sebagai pelanggan (customer) yang tidak mengeluarkan biaya apapun untuk hosting situs, langkah penutupan server, penghapusan sebagian website dan tindakan-tindakan sejenis lainnya tanpa ada pemberitahuan adalah hal yang lumrah. Mereka tidak akan rugi atau menanggung resiko apapun jika menutup server yang tidak menghasilkan income dari customer.

Kesimpulan: Jika hosted situs pada provider hosting gratis, mungkin situs dapat diakses hari ini dan mungkin keesokan harinya situs bisa saja ditutup tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Jadi hati-hati! Pastikan anda selalu update backup data situs.

Bad Uptime (Uptime Server Buruk)

Uptime Server pada layanan hosting gratis rata-rata buruk, bahkan mungkin tidak sampai 90% untuk beberapa provider. Artinya situs anda akan sering down dari waktu ke waktu dan hal ini memungkinkan visitor malas berkunjung lagi ke situs anda dikarenakan situs sering down setiap saat.

Down server bisa terjadi karena satu server hosting gratis umumnya digunakan oleh ratusan bahkan ribuan user, bayangkan saja berapa besarnya load ribuan situs yang dibebankan ke satu server.

Kesimpulan: Jika memutuskan hosted situs pada provider hosting gratis, anda harus siap menerima konsekuensinya (situs anda akan sering down untuk beberapa saat).

Hosting gratis sangat lemah untuk SEO & SERP

Search engine seperti google dan search engine lainnya kurang memperhatikan situs yang hosted menggunakan jasa provider hosting gratis, bisa jadi dikarenakan IP Server masuk daftar hitam (black list) mengingat beberapa dari pengguna server mungkin melakukan tindakan melanggar hukum yang menyebabkan IP Server kena banned.

Kesimpulan: Jika hosted situs pada provider hosting gratis, harap diingat anda mungkin harus berusaha super keras untuk optimalisasi SEO (Search Engine Optimization) & SERP (Search Engine Result Pages).

Kesimpulan akhir

Rekomendasi: Jauhkan hosted situs pada provider hosting gratis, kerugian lebih banyak dibandingkan keuntungan yang didapat. Namun jika masih berminat mencoba layanan hosting gratis pastikan beberapa point penting berikut terpenuhi:
  1. Bisa (diperbolehkan) menggunakan nama domain sendiri (custom domain name)
  2. Fitur hosting yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan situs
  3. Setidaknya anda paham dan bisa mengatasi dasar parmasalahan teknis hosting
  4. Pastikan fitur backup tersedia & selalu rutin backup situs setiap kali ada perubahan. Nanun jika tidak tersedia fitur backup, rutin lakukan backup manual
  5. Pastikan uptime server bagus. Research/cari informasi via google terkait uptime server hosting gratis
Memakai jasa hosting gratis bisa saja anda lakukan namun dengan batasan tertentu, seperti misalnya hanya untuk test website, membuat situs sementara, dan hal lainnya yang sifatnya sementara (tidak permanen). Atau jika web/blog hanya berfokus pada konten blog pribadi (personal blog) kamu bisa memakai situs blog yang sudah terjamin baik dari segi eksistensi maupun uptimenya, misal: blogger.com atau wordpress.com.

Kenapa tidak mencoba hosting situs pada hosting bayar (premium hosting), biaya (cost) untuk domain kurang lebih sekitar Rp.80.000 per tahun dan biaya untuk hosting mulai dari Rp.15.000 perbulan, bahkan ada juga yang menawarkan sebesar Rp.6000 per tahun (sesuaikan dengan kebutuhan situs anda).

Harap diingat, anda mungkin mengeluarkan uang beberapa ribu atau puluh ribu rupiah per bulan untuk hosting situs namun di sisi lain anda merasa aman dari segala kerugian seperti pada poin-poin di atas.
26 Mei 2012

Tips Memilih Provider Hosting

Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan oleh webmaster dalam memilih hosting provider? Tidak berbeda dengan seorang pebisnis online ataupun blogger veteran, kriteria hosting provider yang dapat diandalkan tidak hanya memberikan layanan (service) yang baik namun harga yang terjangkau (masuk akal/reasonable cost) patut juga dipertimbangkan.

Jika anda sekarang bingung cari hosting provider yang dapat diandalkan, tips memilih hosting provider berikut dapat anda jadikan referensi. Tentu saja anda ingin uang & waktu tidak terbuang percuma dikarenakan tidak ada kecocokan antara hosting provider dan kebutuhan situs anda.

Service & Technical Support

Pertama dan yang paling penting, lihat fasilitas support client (customer service) dan technical support yang tersedia pada masing-masing hosting provider. Standar minimal provider hosting yang bagus umumnya menyediakan fasilitas pelayanan client via email, submit ticket, telepon, sms ataupun online chat pada situs mereka.

Dimana dan kapanpun anda mengalami permasalahan, hosting provider harus mampu memberikan respon yang memuaskan dalam kurun waktu tidak lebih dari 1x24 jam. Untuk testing feedback respond, coba kirim email dengan subjek permasalahan yang umum atau coba chat dengan mereka jika fasilitas online chatting (live chat) tersedia.

Jika respon terhadap pertanyaan/permasalahan anda cepat (setidaknya 2 atau 3 kali masa coba), satu kandidat hosting provider sudah anda dapat, setidaknya untuk satu poin seleksi ini.

Exist

Poin kedua yang harus anda ketahui adalah sudah berapa lama hosting provider berkecimpung dalam dunia hosting. Gunakan WHOIS checker untuk menelusuri tanggal dibuatnya nama domain hosting provider terkait. Cek whois di sini.

Hosting provider yang sudah berkecimpung dalam bisnis hosting setidaknya minimal satu tahun patut anda pertimbangkan.

Traffic Bandwidth Allowed

Cari tahu batasan jumlah bandwidth (data transfer) yang ditawarkan hosting provider. Jika situs/website anda melebihi batas pemakaian bandwidth per bulan, visitor/pengunjung situs tidak akan bisa mengakses website anda.

Pastikan (perkirakan) jumlah batasan maksimum bandwidth per bulan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan traffic situs/website anda.

Maksimum Disk Space

Masih dalam subjek masalah yang sama, cari tahu batasan data penyimpanan (disk space) file maksimum yang ditawarkan provider hosting. Kapasitas penyimpanan yang besar berarti memberikan keleluasaan kepada anda untuk membuat situs/website dengan ukuran file yang cukup besar (website yang kompleks).

Garansi 100% Uang Kembali (money back guarantee)

Cari tahu apakah hosting provider memberikan garansi uang kembali. Untuk berjaga-jaga & menekan (me-minimalisir) biaya jika sewaktu-waktu anda tidak puas dengan layanan/fitur hosting dan ingin membatalkan kontrak memakai jasa hosting mereka.

Cek jaminan garansi uang kembali yang ditawarkan hosting provider setidaknya minimal 7 hari.

Good Uptime

Poin lainnya yang perlu digaris bawahi adalah apakah hosting provider memberikan jaminan uptime server yang bagus. Jika uptime kurang bagus, imbasnya situs anda akan sering down dari waktu ke waktu. Jangan sampai anda kehilangan customer, visitor atau subscriber dikarenakan server web sering down.

Jika semua poin di atas terpenuhi, dapat dipastikan 95% anda sudah menemukan kandidat provider hosting yang dapat diandalkan.

Tips:

Jangan terpancing dengan tawaran bandwidth (data transfer) & disk space yang gila-gilaan (ratusan GB / Unlimited) dengan harga super murah. Kenapa? Alasannya simpel; harga penambahan slot bandwidth & disk space yang ditawarkan data center tidaklah murah, dan juga bandwidth atau disk space selalu punya batasan (nonsense jika unlimited). Lebih reasonable (masuk akal) jika hosting provider menawarkan unmetered (bukan unlimited) bandwidth & disk space, namun tentu saja dengan harga yang sebanding (mahal).

Good luck & Have fun...
:D
Loncat ke Atas ↑