Akses testing website pada local webserver ataupun pada home network/local network (intranet) akan lebih mudah menghafal jika menggunakan 'domainmu.tld' dari pada sederetan angka private IP seperti 192.168.1.xxx misalnya. Mungkin saja pada local network, anda mempunyai beberapa testing website seperti WordPress, Drupal, Joomla atau script software lainnya.
Cara/trik ini awalnya bermula karena saya sering lupa & pusing menghafal satu persatu alamat private IP untuk masing-masing script yang saya test. Terpaksa deh intip catatan private IP masing-masing testing script, he.. he... :D. Namun sekarang tidak lagi. Setelah utak-atik & sekian kali coba, ketemu juga triknya.
Cara konvensional (cara lama) untuk akses halaman testing script biasanya dilakukan dengan membuka alamat private IP (contoh: http://192.168.1.100). Namun tahukah anda private IP pada local network dapat di mapping ke alamat domain sesuai keinginan, misal: http://wordpress.tld.
Gunakan tld domain yang belum ada (terdaftar), misalnya; .xyz, .gt, .namamu dlsb. Bisa juga menggunakan tld dengan karakter file ekstensi yang umum, seperti misal; .exe, .pdf, .psd, jpg, png, .gif, .bmp, .docx, .rtf dlsb.
Langsung ke topik. Begini caranya:
» Cari tahu private IP target (contoh: 192.168.1.100)
» Buka file hosts:
Windows → %SystemRoot%\system32\drivers\etc\hosts
UNIX/Linux → /etc/hosts
Apple Macintosh → /private/etc/hosts
Lokasi file HOSTS pada OS lainnya dapat lihat di sini
» tambahkan Private IP + Domain target pada file hosts. Contoh:
Beberapa web/script dengan satu Shared Private IP menggunakan Virtual Hosts
Beberapa web/script dengan masing-masing satu Private IP menggunakan Virtual Hosts
Selesai. Sekarang coba buka alamat url web/script dengan menggunakan local domain. Main page (halaman utama) local domain home network pada contoh di atas (wordpress.lg, joomla.lg & swardana.pdf) dapat dilihat pada screenshot di bawah:
Mapping local domain ini tidak diharuskan menggunakan tld, contoh; tambahkan Private IP + domain (tanpa tld) pada file hosts
Maka alamat url yang harus dibuka pada address bar web browser adalah (contoh Private IP & local domain di atas):
→ http://wordpress/
→ http://joomla/
→ http://swardana/
Jangan lupa tambahkan Private IP + Local Domain pada masing-masing 'file hosts' client PC untuk dapat akses situs local dalam satu lingkup home network/local network (intranet).
Lebih mudah & simple bukan! Daripada akses menggunakan alamat Private IP, lebih gampang diingat & kelihatan keren jika menggunakan local domain.
:D
Cara/trik ini awalnya bermula karena saya sering lupa & pusing menghafal satu persatu alamat private IP untuk masing-masing script yang saya test. Terpaksa deh intip catatan private IP masing-masing testing script, he.. he... :D. Namun sekarang tidak lagi. Setelah utak-atik & sekian kali coba, ketemu juga triknya.
Cara konvensional (cara lama) untuk akses halaman testing script biasanya dilakukan dengan membuka alamat private IP (contoh: http://192.168.1.100). Namun tahukah anda private IP pada local network dapat di mapping ke alamat domain sesuai keinginan, misal: http://wordpress.tld.
Catatan:
Untuk mapping private IP ke nama domain disyaratkan setidaknya mempunyai satu atau beberapa private IP, dan tld domain bukan merupakan tld domain yang umum (consideration by ICANN/IANA) → .com, .net, .org, .info, .ws, .us dlsb.Gunakan tld domain yang belum ada (terdaftar), misalnya; .xyz, .gt, .namamu dlsb. Bisa juga menggunakan tld dengan karakter file ekstensi yang umum, seperti misal; .exe, .pdf, .psd, jpg, png, .gif, .bmp, .docx, .rtf dlsb.
Langsung ke topik. Begini caranya:
» Cari tahu private IP target (contoh: 192.168.1.100)
» Buka file hosts:
Windows → %SystemRoot%\system32\drivers\etc\hosts
UNIX/Linux → /etc/hosts
Apple Macintosh → /private/etc/hosts
Lokasi file HOSTS pada OS lainnya dapat lihat di sini
» tambahkan Private IP + Domain target pada file hosts. Contoh:
Beberapa web/script dengan satu Shared Private IP menggunakan Virtual Hosts
192.168.1.114 wordpress.lg 192.168.1.114 joomla.lg 192.168.1.114 swardana.pdf
Beberapa web/script dengan masing-masing satu Private IP menggunakan Virtual Hosts
192.168.1.114 wordpress.lg 192.168.1.115 joomla.lg 192.168.1.116 swardana.pdf
Selesai. Sekarang coba buka alamat url web/script dengan menggunakan local domain. Main page (halaman utama) local domain home network pada contoh di atas (wordpress.lg, joomla.lg & swardana.pdf) dapat dilihat pada screenshot di bawah:
Mapping local domain ini tidak diharuskan menggunakan tld, contoh; tambahkan Private IP + domain (tanpa tld) pada file hosts
192.168.1.114 wordpress 192.168.1.115 joomla 192.168.1.116 swardana
Maka alamat url yang harus dibuka pada address bar web browser adalah (contoh Private IP & local domain di atas):
→ http://wordpress/
→ http://joomla/
→ http://swardana/
Jangan lupa tambahkan Private IP + Local Domain pada masing-masing 'file hosts' client PC untuk dapat akses situs local dalam satu lingkup home network/local network (intranet).
Lebih mudah & simple bukan! Daripada akses menggunakan alamat Private IP, lebih gampang diingat & kelihatan keren jika menggunakan local domain.
:D