Test Block Top

The Blog...
Articles, Tips & Trick and Other Interesting Information...
Tampilkan postingan dengan label Hosting amp; Domain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hosting amp; Domain. Tampilkan semua postingan
18 Juni 2012

Proses Expire Domain

Proses Domain Expire
Sering kali orang salah mengartikan nama domain (domain names) adalah sesuatu yang dapat dibeli (dimiliki), asumsi ini tidak sepenuhnya benar. Mungkin selama periode tertentu (1 sampai 10 tahun) domain dapat dimiliki, namun sebelum masa berlaku domain habis (expire), current owner (pemilik sah domain) wajib membayar biaya perpanjangan untuk menghindari domain dihapus dari registry atau diambil alih kepemilikannya oleh orang/pihak lain. Jika domain bisa dimiliki, logikanya pemilik sah domain tidak diharuskan (wajib) membayar biaya perpanjangan domain. "SEWA" menurut saya merupakan istilah yang lebih cocok untuk menggambarkan kepemilikan domain ini.

Bahkan siapapun orangnya bisa memiliki domain 'google.com' jika memang google berencana untuk tidak memperpanjang domain google.com tahun berikutnya (tentu saja kalau punya kocek ratusan juta atau bahkan milyar rupiah untuk menang lelang/backorders), karena lembaga tertinggi yang mengatur kepemilikan nama domain (ICANN / Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) tidak memperbolehkan kepemilikan domain secara permanen.

Kesimpulannya, selama terus diperpanjang masa sewanya, domain akan tetap dibawah kepemilikan. Namun bagaimana jika domain expire & owner lama ingin tetap menjadi pemilik sah domain? Bisa, namun hanya terbatas pada waktu, situasi dan kondisi tertentu. Melalui artikel singkat ini diharapkan dapat memberikan gambaran/ilustrasi yang lebih jelas bagi yang kurang familiar dengan proses expire sampai re-register domain.

Berikut siklus (proses) singkat yang menggambarkan bagaimana domain expired (kadaluarsa) sampai domain tersedia (bisa) didaftarkan kembali oleh masyarakat umum (publik).

Dari ilustrasi gambar singkat di atas, proses registrasi domain, expire, penghapusan sampai pendaftaran kembali domain dapat diuraikan menjadi 5 status/fase berikut:

Status 1 - Cek & Register (daftar domain)

Ini adalah masa pertama kali user/customer melakukan registrasi domain dengan menyerahkan beberapa informasi yang diwajibkan, antara lain: nama domain terpilih, detail informasi kontak pemegang domain (Email, alamat, nomor telephone) untuk domain registrar & informasi billing (tagihan) untuk penyedia jasa layanan domain (reseller/registrant/provider domain). Jangka waktu masa sewa registrasi domain bisa dipilih antara 1 sampai dengan 10 tahun masa sewa.

Setelah user submit (menyerahkan) semua informasi yang diwajibkan, registrar akan melanjutkan proses dengan submit semua data ke registry. Tujuannya adalah merekam semua data informasi kontak ke Whois & menambahkan zone files ke master server. Master server berfungsi memberitahukan server lain di internet terkait tempat (dimana) server website diletakkan.

Status 2 - Registrar Hold (Grace Period): Registrasi Nama Domain Expire (kadaluarsa)

Ini biasa terjadi ketika pemilik sah (owner) domain tidak/belum memperpanjang domain setelah lewat tanggal jatuh tempo domain. Pada masa ini, domain berada pada status Registrar Hold, dimana semua setting domain tidak dapat dimodifikasi atau dihapus pada domain panel manager.

Selama berada pada status Registrar Hold, website dan email terkait domain tidak akan berfungsi karena nama domain dihapus sementara dari zone files. Status ini berlangsung selama 0 - 45 hari kerja dan pemilik sah domain dapat langsung perpanjang sewa dengan biaya perpanjangan normal.

Status 3 - Redemption Period: Request Hapus Domain ke Registry

Jika 0 - 45 hari kerja status Registrar Hold lewat tanpa ada perpanjangan dari pemilik sah domain, registrar mengajukan request ke registry terkait penghapusan nama domain. Setelah request ini berhasil disubmit (dibuat), nama domain berada pada status Redemption Period, dimana pada masa ini domain tidak dapat dimodifikasi atau dihapus. Domain hanya dapat direstore oleh pemilik sah (current owner) namun dengan harga restore yang jauh lebih mahal (kurang lebih 10 kali lipat dari harga perpanjangan domain normal).

Tanpa ada tindakan restore dari pemilik sah, domain akan tetap berada pada masa Redemption Period selama kurang lebih 30 hari kerja. Setelah lewat masa ini, domain dijadwalkan akan dihapus permanen dari zone files.

Status 4 - Pending Delete: Hapus Permanent Dari Zone Files

Setelah lewat masa Redemption Period dan tidak ada tindakan lebih lanjut dari pemilik sah (current owner) untuk restore domain, domain akan ganti status ke Pending Delete. Status ini berlangsung selama 5 hari kerja dan pemilik sah, registrar maupun registry tidak dapat melakukan restore domain.

Pada status ini domain sah akan dihapus dari zone files.

Status 5 - Deleted/Dropped Domain

Setelah berakhir status Pending Delete selama 5 hari kerja, domain resmi dihapus dari registry pada hari ke-6. Pada masa ini domain tersedia untuk didaftarkan kembali oleh masyarakat umum (siapa cepat, dia dapat).

Meskipun menurut aturan sangat mungkin untuk mendaftarkan kembali (register) domain yang sudah expire, namun sangat kecil peluangnya untuk sukses. Terutama berlaku pada domain yang mempunyai nilai (nama yang unik/bagus). Karena harus siap bersaing dengan pihak-pihak backorders profesional yang selalu fokus, siap ambil resiko, modal besar dan sigap memanfaatkan peluang beli nama domain yang mempunyai potensi nilai tinggi untuk dijual kembali.

Dari uraian singkat di atas, dapat dirangkum urutan/susunan hirarki pengurusan nama domain dari lembaga tertinggi sampai ke customer/pemilik/owner resmi domain:

ICANNRegistryRegistrarReseller/provider/registrantDomain Owner/Pemilik Sah Domain
01 Juni 2012

Kelemahan Hosting Gratis

Hosting Gratis
Webmaster pendatang baru dalam dunia hosting biasanya bingung memilih dimana sebaiknya menempatkan file-file situs mereka. Selalu dihadapkan pada dua alternatif pilihan, memakai jasa hosting bayar atau hosting gratis. Biasanya mereka lebih tertarik dengan hosting gratis, alasannya simpel; sepenuhnya gratis (gratis 100%) dan berasumsi akan mendapatkan fitur-fitur hosting yang sama seperti layaknya premium hosting.

Tergiur dengan tawaran sepenuhnya gratis, sebagai webmaster baru mereka tidak menyadari rawannya resiko yang timbul dari memakai jasa layanan hosting gratis ini. OK, langsung saja ke inti artikel, berikut beberapa alasan mengapa harus berpikir dua kali jika akan memakai jasa hosting gratis:

Fokus Artikel

Pada artikel kali ini akan sedikit mengulas tentang kelemahan (kekurangan) dan bahaya yang akan terjadi jika menempatkan web/blog anda pada jasa hosting gratis (Free Webhosting). Jika anda masih baru dalam dunia web hosting & sempat tergiur dengan tawaran hosting gratis, baca artikel ini sebagai referensi. Semoga Bermanfaat!!!
:D

Tidak diperbolehkan memakai custom Nama Domain

Provider hosting gratis umumnya tidak mengijinkan user untuk memakai nama domain sendiri (custom domain). Tapi sebagai gantinya mereka akan memberikan sub-domain gratis.

Jika daftar ke provider hosting gratis "hosting-gratis.biz" misalnya, maka alamat url web/blog yang akan didapat adalah "http://namamu.hosting-gratis.biz". Bayangkan panjang alamat url situs baru itu, sangat susah alamat url ini diingat oleh visitor jika mereka ingin kembali berkunjung dikemudian hari.

Saran: Jika memutuskan hosted situs memakai jasa provider hosting gratis, pastikan hosting gratis ini mendukung / memperbolehkan memakai nama domain sendiri (custom domain).

Fitur hosting yang diberikan sangatlah terbatas.

Meskipun beberapa fitur hosting yang diberikan sangat terbatas (minim), namun kebanyakan provider hosting gratis memberikan space dan bandwidth yang cukup besar. Tapi apalah artinya space & bandwidth yang besar jika tidak ada fitur penting seperti autobackup data misalnya.

Akan banyak ditemukan fitur yang sangat terbatas pada beberapa provider hosting gratis, mungkin mereka hanya memberikan satu database dan penyedia hosting gratis lainnya mungkin malah tidak memberikan sama sekali. Intinya user tidak akan leluasa untuk install multiple script seperti WordPress, forum, blog, Joomla dan lain sebagainya pada satu account yang sama.

Saran: Jika memutuskan memakai jasa layanan hosting gratis, pastikan mereka menyediakan fitur yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan situs anda.

Support layanan hosting sangat minim

Jika ada masalah teknis pada web/blog, 90% provider hosting gratis tidak akan memberikan heroic support kepada customer mereka. Alasannya simpel, customer sama sekali tidak memberikan kontribusi (uang) untuk memakai jasa hosting ini. Kalau sudah begitu, apa alasan provider hosting gratis ini mau bersusah payah memberikan support kepada para membernya?

Saran: Jika memutuskan memakai layanan hosting gratis, pastikan anda mampu memecahkan masalah sendiri yang mungkin akan anda hadapi setiap saat.

Tidak ada backup situs

Kebanyakan provider hosting gratis tidak mendukung fitur backup file, saya rasa ini adalah hal yang buruk. Bayangkan jika situs anda mempunyai konten yang bagus dan pengunjung (visitor) kurang lebih 400 per hari misalnya, lalu tiba-tiba situs anda terhapus dari server dikarenakan ada beberapa alasan/pertimbangan dari provider hosting terkait penghapusan account. Ironisnya anda tidak memiliki file backup. Kalau sudah begini, apa yang bisa anda lakukan?

Saran: Jika berminat hosted situs anda pada provider hosting gratis, pastikan provider hosting gratis ini menyediakan layanan fitur backup. Jika tidak ada fitur backup, rutin lakukan backup manual.

Server bisa ditutup kapan saja tanda ada pemberitahuan

Sebagai pelanggan (customer) yang tidak mengeluarkan biaya apapun untuk hosting situs, langkah penutupan server, penghapusan sebagian website dan tindakan-tindakan sejenis lainnya tanpa ada pemberitahuan adalah hal yang lumrah. Mereka tidak akan rugi atau menanggung resiko apapun jika menutup server yang tidak menghasilkan income dari customer.

Kesimpulan: Jika hosted situs pada provider hosting gratis, mungkin situs dapat diakses hari ini dan mungkin keesokan harinya situs bisa saja ditutup tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Jadi hati-hati! Pastikan anda selalu update backup data situs.

Bad Uptime (Uptime Server Buruk)

Uptime Server pada layanan hosting gratis rata-rata buruk, bahkan mungkin tidak sampai 90% untuk beberapa provider. Artinya situs anda akan sering down dari waktu ke waktu dan hal ini memungkinkan visitor malas berkunjung lagi ke situs anda dikarenakan situs sering down setiap saat.

Down server bisa terjadi karena satu server hosting gratis umumnya digunakan oleh ratusan bahkan ribuan user, bayangkan saja berapa besarnya load ribuan situs yang dibebankan ke satu server.

Kesimpulan: Jika memutuskan hosted situs pada provider hosting gratis, anda harus siap menerima konsekuensinya (situs anda akan sering down untuk beberapa saat).

Hosting gratis sangat lemah untuk SEO & SERP

Search engine seperti google dan search engine lainnya kurang memperhatikan situs yang hosted menggunakan jasa provider hosting gratis, bisa jadi dikarenakan IP Server masuk daftar hitam (black list) mengingat beberapa dari pengguna server mungkin melakukan tindakan melanggar hukum yang menyebabkan IP Server kena banned.

Kesimpulan: Jika hosted situs pada provider hosting gratis, harap diingat anda mungkin harus berusaha super keras untuk optimalisasi SEO (Search Engine Optimization) & SERP (Search Engine Result Pages).

Kesimpulan akhir

Rekomendasi: Jauhkan hosted situs pada provider hosting gratis, kerugian lebih banyak dibandingkan keuntungan yang didapat. Namun jika masih berminat mencoba layanan hosting gratis pastikan beberapa point penting berikut terpenuhi:
  1. Bisa (diperbolehkan) menggunakan nama domain sendiri (custom domain name)
  2. Fitur hosting yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan situs
  3. Setidaknya anda paham dan bisa mengatasi dasar parmasalahan teknis hosting
  4. Pastikan fitur backup tersedia & selalu rutin backup situs setiap kali ada perubahan. Nanun jika tidak tersedia fitur backup, rutin lakukan backup manual
  5. Pastikan uptime server bagus. Research/cari informasi via google terkait uptime server hosting gratis
Memakai jasa hosting gratis bisa saja anda lakukan namun dengan batasan tertentu, seperti misalnya hanya untuk test website, membuat situs sementara, dan hal lainnya yang sifatnya sementara (tidak permanen). Atau jika web/blog hanya berfokus pada konten blog pribadi (personal blog) kamu bisa memakai situs blog yang sudah terjamin baik dari segi eksistensi maupun uptimenya, misal: blogger.com atau wordpress.com.

Kenapa tidak mencoba hosting situs pada hosting bayar (premium hosting), biaya (cost) untuk domain kurang lebih sekitar Rp.80.000 per tahun dan biaya untuk hosting mulai dari Rp.15.000 perbulan, bahkan ada juga yang menawarkan sebesar Rp.6000 per tahun (sesuaikan dengan kebutuhan situs anda).

Harap diingat, anda mungkin mengeluarkan uang beberapa ribu atau puluh ribu rupiah per bulan untuk hosting situs namun di sisi lain anda merasa aman dari segala kerugian seperti pada poin-poin di atas.
26 Mei 2012

Tips Memilih Provider Hosting

Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan oleh webmaster dalam memilih hosting provider? Tidak berbeda dengan seorang pebisnis online ataupun blogger veteran, kriteria hosting provider yang dapat diandalkan tidak hanya memberikan layanan (service) yang baik namun harga yang terjangkau (masuk akal/reasonable cost) patut juga dipertimbangkan.

Jika anda sekarang bingung cari hosting provider yang dapat diandalkan, tips memilih hosting provider berikut dapat anda jadikan referensi. Tentu saja anda ingin uang & waktu tidak terbuang percuma dikarenakan tidak ada kecocokan antara hosting provider dan kebutuhan situs anda.

Service & Technical Support

Pertama dan yang paling penting, lihat fasilitas support client (customer service) dan technical support yang tersedia pada masing-masing hosting provider. Standar minimal provider hosting yang bagus umumnya menyediakan fasilitas pelayanan client via email, submit ticket, telepon, sms ataupun online chat pada situs mereka.

Dimana dan kapanpun anda mengalami permasalahan, hosting provider harus mampu memberikan respon yang memuaskan dalam kurun waktu tidak lebih dari 1x24 jam. Untuk testing feedback respond, coba kirim email dengan subjek permasalahan yang umum atau coba chat dengan mereka jika fasilitas online chatting (live chat) tersedia.

Jika respon terhadap pertanyaan/permasalahan anda cepat (setidaknya 2 atau 3 kali masa coba), satu kandidat hosting provider sudah anda dapat, setidaknya untuk satu poin seleksi ini.

Exist

Poin kedua yang harus anda ketahui adalah sudah berapa lama hosting provider berkecimpung dalam dunia hosting. Gunakan WHOIS checker untuk menelusuri tanggal dibuatnya nama domain hosting provider terkait. Cek whois di sini.

Hosting provider yang sudah berkecimpung dalam bisnis hosting setidaknya minimal satu tahun patut anda pertimbangkan.

Traffic Bandwidth Allowed

Cari tahu batasan jumlah bandwidth (data transfer) yang ditawarkan hosting provider. Jika situs/website anda melebihi batas pemakaian bandwidth per bulan, visitor/pengunjung situs tidak akan bisa mengakses website anda.

Pastikan (perkirakan) jumlah batasan maksimum bandwidth per bulan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan traffic situs/website anda.

Maksimum Disk Space

Masih dalam subjek masalah yang sama, cari tahu batasan data penyimpanan (disk space) file maksimum yang ditawarkan provider hosting. Kapasitas penyimpanan yang besar berarti memberikan keleluasaan kepada anda untuk membuat situs/website dengan ukuran file yang cukup besar (website yang kompleks).

Garansi 100% Uang Kembali (money back guarantee)

Cari tahu apakah hosting provider memberikan garansi uang kembali. Untuk berjaga-jaga & menekan (me-minimalisir) biaya jika sewaktu-waktu anda tidak puas dengan layanan/fitur hosting dan ingin membatalkan kontrak memakai jasa hosting mereka.

Cek jaminan garansi uang kembali yang ditawarkan hosting provider setidaknya minimal 7 hari.

Good Uptime

Poin lainnya yang perlu digaris bawahi adalah apakah hosting provider memberikan jaminan uptime server yang bagus. Jika uptime kurang bagus, imbasnya situs anda akan sering down dari waktu ke waktu. Jangan sampai anda kehilangan customer, visitor atau subscriber dikarenakan server web sering down.

Jika semua poin di atas terpenuhi, dapat dipastikan 95% anda sudah menemukan kandidat provider hosting yang dapat diandalkan.

Tips:

Jangan terpancing dengan tawaran bandwidth (data transfer) & disk space yang gila-gilaan (ratusan GB / Unlimited) dengan harga super murah. Kenapa? Alasannya simpel; harga penambahan slot bandwidth & disk space yang ditawarkan data center tidaklah murah, dan juga bandwidth atau disk space selalu punya batasan (nonsense jika unlimited). Lebih reasonable (masuk akal) jika hosting provider menawarkan unmetered (bukan unlimited) bandwidth & disk space, namun tentu saja dengan harga yang sebanding (mahal).

Good luck & Have fun...
:D
05 Maret 2012

Install, Uninstall & Reinstall Zamfoo Hosting Reseller WHM Plugin

Zamfoo merupakan salah satu plugin WHM yang memberi kemudahan untuk membuat dan mengelola akun Reseller, Master Reseller, Alpha Reseller dan Super Alpha Reseller. Untuk install zamfoo cPanel/WHM plugin ini anda sebelumnya harus sudah mempunyai (membeli) license key yang dapat anda peroleh pada halaman ini. Atau bisa juga coba versi trial license (6 akun Alpha atau Master Reseller selama 2 bulan).

Untuk mulai install, anda terlebih dahulu harus sudah login ke SSH server. Setelah itu ketikkan command berikut:

Install Zamfoo Pada cPanel

cd /
wget http://www.zamfoo.com/downloads/zamfoo_installer.tar
tar -xvf zamfoo_installer.tar
chmod 755 runme.cgi
./runme.cgi


[bash collapse="false"]
root@server5 [~]# cd /
root@server5 [/]# wget http://www.zamfoo.com/downloads/zamfoo_installer.tar
--2012-05-29 01:13:59-- http://www.zamfoo.com/downloads/zamfoo_installer.tar
Resolving www.zamfoo.com... 174.120.83.5
Connecting to www.zamfoo.com|174.120.83.5|:80... connected.
HTTP request sent, awaiting response... 200 OK
Length: 10240 (10K) [application/x-tar]
Saving to: âzamfoo_installer.tarâ

100%[======================================>] 10,240 --.-K/s in 0.04s

2012-05-29 01:14:00 (255 KB/s) - âzamfoo_installer.tarâ

root@server5 [/]# tar -xvf zamfoo_installer.tar
runme.cgi
root@server5 [/]# chmod 755 runme.cgi
[/bash]

[bash highlight="69"]
root@server5 [/]# ./runme.cgi
Content-Type: text/html; charset=ISO-8859-1

starting script
perl version: v5.8.8
Perl Full Version: 5.8.8
Perl Major Version: 5
Perl Minor Version: 8
Perl Sub Version: 8
Architecture version: x86_64-linux
Root access hash exists....doing nothing
compile result: 0
0
1
0
0
archtype: x86_64-linux
--2012-05-29 01:14:33-- http://www.zamfoo.com/downloads/perl5.8/zamfoo/x86_64-linux/zamfoo_reseller.tar
Resolving www.zamfoo.com... 174.120.83.5
Connecting to www.zamfoo.com|174.120.83.5|:80... connected.
HTTP request sent, awaiting response... 200 OK
Length: 23101440 (22M) [application/x-tar]
Saving to: âzamfoo_reseller.tarâ

100%[======================================>] 23,101,440 140K/s in 3m 37s

2012-05-29 01:18:11 (104 KB/s) - âzamfoo_reseller.tarâ

Obtaining files: wget "http://www.zamfoo.com/downloads/perl5.8/zamfoo/x86_64-linux/zamfoo_reseller.tar"mkdir: cannot create directory `/zamfoo_reseller': File exists

Downloading: Done

Unpacking: Done
root access hash exists....doing nothing
cp: omitting directory `/zamfoo_reseller/zamfoo'
cp: omitting directory `/zamfoo_reseller/magicwand/backupdnszones'
cp: omitting directory `/zamfoo_reseller/b9/configfiles/modsec_rules'
cp: omitting directory `/zamfoo_reseller/whmcs/whmcs'
mv: cannot stat `/scripts/postwwwacct': No such file or directory
mv: cannot stat `/scripts/prekillacct': No such file or directory
chmod: cannot access `/zamfoo_reseller/zamfoo_uninstall_everything.cgi': No such file or directory
cp -rf /root/cpanel3-skel/.zamfoo/settings_autogrant /home/ngetest/.zamfoo
cp -rf /root/cpanel3-skel/.zamfoo/settings_logins /home/ngetest/.zamfoo
cp -rf /root/cpanel3-skel/.zamfoo/settings_defaultacl /home/ngetest/.zamfoo
cp -rf /home/root/.zamfoo/settings_acl /home/ngetest/.zamfoo
cp -rf /root/cpanel3-skel/.zamfoo/ip_nameservers /home/ngetest/.zamfoo
cp -rf /root/cpanel3-skel/.zamfoo/accounts* /home/ngetest/.zamfoo
cp -rf /root/cpanel3-skel/.zamfoo/autogrant* /home/ngetest/.zamfoo
chown root:root /home/ngetest/.zamfoo


Disregard Installation Errors
Installation Complete
GNU nano 2.0.9 File: .../cgi/zamfoo/zamfoo_reseller_license_key.php

<?PHP
//Replace the words Enter License Key Here with
//your license key on LINE 15 below

//SOME....NOT ALL Correct EXAMPLES are Provided:
// $l1cense="Trial-e430e667d5e4";
// $l1cense="Monthly-e430e667d5e4";
// $l1cense="Free-e430e667d5e4";
// $l1cense="MasterOnly-e430e667d5e4";

//Then hit 'control' key and the letter 'o' key at the same time(not number 0 k$
//Then hit the 'enter' key to save the file
//Then hit 'control' key and the letter 'x' key at the same time to exit

$license="Enter License Key Here";

?>


[ Wrote 17 lines ]
^G Get Help ^O WriteOut ^R Read File ^Y Prev Page ^K Cut Text ^C Cur Pos
^X Exit ^J Justify ^W Where Is ^V Next Page ^U UnCut Text^T To Spell
[/bash]

Untuk update lisensi zamfoo (dari trial ke versi bayar atau install trial license), edit file "zamfoo_reseller_license_key.php", atau submit license key pada proses instalasi (lihat baris ke-69 pada code di atas → $license="Enter License Key Here";):

Command:
nano /usr/local/cpanel/whostmgr/docroot/cgi/zamfoo/zamfoo_reseller_license_key.php
// atau
vi /usr/local/cpanel/whostmgr/docroot/cgi/zamfoo/zamfoo_reseller_license_key.php

[caption id="attachment_1250" align="alignnone" width="150" caption="Zamfoo Reseller WHM Plugin"]Zamfoo Reseller WHM Plugin[/caption]

Untuk ReInstall Zamfoo, ketikkan command berikut:

[bash collapse="false"]
[root@server ~]# cd /
[root@server /]# wget http://www.zamfoo.com/downloads/zamfoo_reinstaller.tar
[root@server /]# tar -xvf zamfoo_reinstaller.tar
[root@server /]# chmod 755 reinstall.cgi
[root@server /]# ./reinstall.cgi
[/bash]

Reinstall Zamfoo tidak menghapus data-data client reseller yang sudah ada, melainkan hanya update file script zamfoo pada server.

Uninstall Zamfoo.
Sebelum melakukan proses uninstall dianjurkan anda membuat backup file data client terlebih dahulu, karena uninstall ini akan menghapus semua file script dan file data zamfoo pada server.

Untuk uninstall Zamfoo, ketikkan command berikut:

[bash collapse="false"]
[root@server ~]# cd /
[root@server /]# wget wget http://www.zamfoo.com/downloads/zamfoo_uninstaller.tar
[root@server /]# tar -xvf zamfoo_uninstaller.tar
[root@server /]# chmod 755 uninstall.cgi
[root@server /]# ./uninstall.cgi
[/bash]

Referensi:


  1. http://www.zamfoo.com/control2/kb/index.php?task=article&article_id=1

14 Februari 2010

9 Hosting Gratis Pilihan Lengkap Dengan Fitur Terbaik

Bagi anda yang hobi mencurahkan ide, berita, isu, uneg-uneg, atau apapun itu melalui tulisan dan ingin berbagi informasi dengan orang lain, gunakanlah blog gratis. Seperti misalnya WordPress, Blogger, LiveJournal, Multiply, Weebly atau blog-blog gratis lainnya. Namun sayangnya blog-blog ini kurang memberikan keleluasaan dalam hal penambahan plugin, instalasi script, pilihan theme (template) dan beberapa kekurangan lainnya.

Fitur-fitur yang disediakan cukup terbatas, kalau ingin dapat layanan lebih mau tidak mau harus sewa hosting. Tidak harus mahal, sekarang dengan semakin banyaknya provider web hosting, sisi positifnya persaingan harga yang semakin ketat paling tidak menguntungkan client seperti anda dan saya juga. Ha.. haa..
:D

Sekali lagi, tidak harus mahal. Bandwidth, space & fitur-fitur lainnya sesuaikan dengan kebutuhan situs anda.

000WebHost

  1. Support Custom Domain
  2. 1500 MB Disk Space100 GB data transfer
  3. FTP Support
  4. PHP with MySQL Database Support
  5. cPanel Control Panel
  6. Instant Activation99.9% Uptime
  7. Website Builder
  8. No Advertisements

Sign Up 000WebHost

ByteHost

  1. FTP account and File Manager
  2. 5500 MB disk space
  3. 200 GB monthly transfer
  4. Control Panel and Automatic Script Installer
  5. MySQL databases & PHP Support
  6. Free tech support
  7. Addon domain, Parked Domains, Sub-Domains
  8. Free Community Access (Forums)
  9. Clustered Servers
  10. No ads!

Sign Up ByteHost

Zymic

  1. 5 GB Disk Space
  2. 50 GB Data Transfer (Monthly)
  3. Control Panel Support
  4. FTP Support
  5. Unlimited Number of Account
  6. No Advertisment
  7. PHP With MySQL

Sign Up Zymic

PHPNet

  1. 350 MB Web Space
  2. 15 GB Monthly Transfer
  3. PHP and MySQL Database Support
  4. No file size restrictions
  5. POP3 Email Support
  6. Instant Activation
  7. VistaPanel Control Panel Support
  8. NO Forced Ads

Sign Up PHPNet

SitesFree

  1. 500 MB Disk Space
  2. 7 GB Monthly Traffic
  3. PHP with MySQL Support
  4. FTP Support
  5. Web Based File Manager
  6. Free Sub Domain ; namaanda.sitesfree.com
  7. No Advertisements
  8. Host Your Own Domain

Sign Up SitesFree

100MB Hosting

  1. 110MB Space - FREE (Can upgrade to 15GB)
  2. PHP 5 - FREE!
  3. MYSQL 5 - Must activate
  4. FTP (chmod support)
  5. Sendmail (PHP Mail)
  6. Your Own Domain Hosting - FREE!
  7. CGI/Perl
  8. Python - *Must activate
  9. 10GB Bandwidth - FREE! (Can upgrade to 1TB)

Sign Up 100MB Hosting

YourFreeHosting

  1. 5000MB (5GB) Disk Space
  2. 50000MB (50GB) Bandwidth
  3. PHP 4 Support
  4. 5 mySQL databases
  5. Instant activation
  6. Domain Name Support
  7. Easy to use WYSIWYG editor
  8. File Manager
  9. 24/7 Technical Support
  10. Full FTP Access
  11. Domain ; yourname.yourfreehosting.net
  12. 99.9% Uptime

Sign Up YourFreeHosting

NoAds

  1. 500 MB web space
  2. All files allowed for upload
  3. Unmetered traffic
  4. PHP with MySQL support
  5. Zend optimizer support
  6. ioncube loader
  7. Full FTP Support
  8. Instant Activation
  9. 24/7 technical support
  10. Free Website Tools
  11. Account Manager
  12. Custom Error Page (403.html, 404.html)
  13. Full email support
  14. Unlimited Sub Domain

Sign Up NoAds

FreeHostia

  1. NO Set-Up Fee
  2. NO Top/Bottom banner ads
  3. 250 MB Disk Space
  4. 6 GB Monthly Traffic
  5. 1-click 40+ Scripts Installer
  6. POP3/IMAP E-mail accounts
  7. 24/7 Customer Support

Sign Up FreeHostia

Tips:

Rutin lakukan backup file untuk menghindari kehilangan data sepenuhnya mengingat layanan, support & komitment provider hosting gratis sangat minim. Server bisa mereka tutup kapan saja tanpa ada pertanggung jawaban sedikitpun, alasannya simpel; mereka tidak terikat kontrak biaya & jasa dengan anda.

Self Hosting WordPress Menggunakan Hosting Gratis

Pada dasarnya WordPress blog terbagi menjadi dua jenis, yang pertama WordPress.com merupakan layanan blog wordpress 100% gratis. Memulai blog menggunakan wordpress.com cukup mudah hanya dengan daftar, verifikasi email, dan saat itu juga anda sudah bisa mulai posting artikel. Sedangkan yang kedua sedikit lebih rumit, namun wordpress yang kedua ini memberikan keleluasaan lebih untuk full control plugin, tampilan (theme), serta keseluruhan script CMS. Versi yang ini disebut dengan 'Self Hosting WordPress'.

Self Hosting WordPress mengharuskan anda untuk install script program wordpress pada server/hosting terpisah, script WordPress dapat diperoleh pada halaman ini (kurang lebih 4 MB). Untuk install script wordpress pada web server, tidak perlu harus premium hosting (hosting berbayar). Hosting gratis dengan dukungan aplikasi PHP dan MySQL sudah cukup untuk install script ini.

Install Script WordPress:

  1. Login ke halaman member area hosting gratis yang anda pilih. Contoh di sini saya menggunakan 000webhost, alasan memilih hosting ini karena disk space lumayan besar (1.5 GB) & uptime server cukup baik.
  2. Jika anda juga pakai 000webhost, setelah login ke halaman member area pada halaman paling atas klik pada 'Create New'. Pada halaman selanjutnya, jika anda sudah punya nama domain (.com, .net, .web.id, atau apapun itu tld nya), ketikkan pada text field 'I want to host my own domain'. Jika ingin pakai nama domain gratis dari 000webhost, ketikkan pada text field 'or, I will choose your free subdomain (recommended)'. Lalu ketikkan nama domain anda (biasanya nama subdomain, contoh; 'nama-domain-anda.netne.net', 'nama-domain-anda.site88.net', 'nama-domain-anda.comuv.com', dlsb).
  3. Setelah itu buat password untuk upload file ke web server pada text field 'Choose Password:'. Kemudian klik pada 'Setup New Account'.
  4. Sekarang setting database, kembali ke halaman member area lihat 'List of your domain' pada kolom 'Action' pilih 'Go to Cpanel' (Control Panel). Halaman selanjutnya, klik 'MySQL' pada kolom kategori 'Software/Services'.
  5. Text field 'MySQL database name:' isikan terserah, misal isikan nama anda.
  6. 'MySQL user name:' isikan dengan usename anda (tanpa spasi).
  7. 'Password for MySQL user:' isikan password.
  8. 'Enter password again:' ketikkan ulang password anda, kemudian klik 'Create database'.
  9. Halaman selanjutnya yang muncul adalah informasi database yang baru saja anda buat. Untuk referensi copy detail MySQL tersebut pada notepad dan simpan di harddisk komputer/pc anda.
  10. Selanjutnya extract zip file wordpress yang baru anda download, cari file 'wp-config-sample' rename nama filenya menjadi 'wp-config'. Buka file tersebut dengan text editor anda (pakai Dreamweaver atau Notepad). Cari kode berikut:

    [php collapse="false"]
    define'DB_NAME', 'putyourdbnamehere');
    define'DB_USER', 'usernamehere');
    define'DB_PASSWORD', 'yourpasswordhere');
    define'DB_HOST', 'localhost');
    [/php]

    → Ganti 'putyourdbnamehere' dan 'usernamehere' sesuai dengan database name & username MySQL yang baru saja anda buat.
    'yourpasswordhere' isikan dengan password user password MySQL.
    → Ganti 'localhost' dengan MySQL host yang baru saja anda kopikan di notepad. Contoh: '$mysql_host = "mysql9.000webhost.com";', maka ganti 'localhost' dengan 'mysql9.000webhost.com'.
  11. Cari kode di bawah ini:

    [php collapse="false"]
    define'AUTH_KEY', 'put your unique phrase here');
    define'SECURE_AUTH_KEY', 'put your unique phrase here');
    define'LOGGED_IN_KEY', 'put your unique phrase here');
    define'NONCE_KEY', 'put your unique phrase here');
    [/php]

    Buka alamat url https://api.wordpress.org/secret-key/1.1/ pada web browser. Jika sudah terbuka, ganti kode di atas dengan kode yang baru saja anda buka pada jendela browser. Simpan 'wp-config.php'.
  12. Selesai urusan 'wp-config.php'. Selanjutnya upload semua filenya ke web server. Gunakan software FTP misalnya FileZilla yang dapat anda download di sini.
  13. Setelah anda download dan instal, buka FileZilla ftp client. Pada kotak 'host' isikan dengan host domain anda, contoh jika domain anda adalah 'http://www.domain-anda.com/' maka pada kotak 'host' isikan dengan 'ftp.domain-anda.com'

    'username' isikan dengan username anda (bukan username MySQL), jika tidak tahu login ke member area 000webhost, pilih domain anda yang masih aktif, lihat pada jendela sebelan kanan pada kolom 'Account Information'.

    'password' isikan dengan password anda ketika setup account (lihat pada poin sebelumnya / di atas).

    'port' isikan dengan '21', kemudian clik pada tombol 'Quickconnect'.
  14. Setelah berhasil terhubung, pada jendela sebelah kanan 'Site Remote' klik pada 'public_html', hapus 'default.php' pada jendela di bawahnya.
  15. Upload semua file wordpress yang anda download pada directori folder 'publick_html'. Caranya pada jendela sebelah kiri atas bagian 'local site' arahkan pada folder wordpress anda → setelah anda klik, pada jendela di bawahnya akan muncul semua file wordpress, klik semua file (Ctrl+A) → Klik kanan pilih upload atau drag & drop ke jendela public_html.
  16. Jika sudah, selanjutnya pada jendela browser ketikkan alamat 'http://www.alamat-anda.com/wp-admin/install.php'.
  17. Jika sudah akan muncul jendela setup wordpress, ketikkan 'Blog Title' dengan title blog anda, 'Your E-Mail' dengan alamat email reguler anda. Kemudian klik tombol 'Install WordPress'.
  18. Nah sampai di sini hampir selesai, halaman selanjutnya akan keluar informasi username dan password administrasi account wordpress anda. Copy & pastekan detail passwordnya ke notepad sebagai referensi, jangan khawatir password dapat anda edit kapan saja. Kemudian klik tombol 'Login'.
  19. Isikan username dan password, jika anda ingin merubah password dilain waktu biarkan checkbox 'Remember Me' tidak tercentang. Klik 'Login'.


Selesai. Situs WordPress anda sudah siap digunakan.

Have fun...
:D
Loncat ke Atas ↑