Test Block Top

The Blog...
Articles, Tips & Trick and Other Interesting Information...
Tampilkan postingan dengan label Fix. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fix. Tampilkan semua postingan
16 Mei 2012

Solved - TP-LINK Router Tidak Bisa di Reset

Hard Reset router (restore Factory Default Settings) terkadang diperlukan jika saja network admin lupa password atau perubahan setting menyebabkan client/server tidak bisa connect ke router (seperti kasus yang saya alami). Namun tentu saja hard reset sebagai alternatif akhir (final alternative) setelah alternatif lainnya gagal.

Hard reset router umumnya bisa dilakukan dengan menekan tombol reset pada panel belakang router selama beberapa detik (tergantung merk & spesifikasi router) dan setelahnya setting router akan kembali factory default settings. Namun bagaimana jika hard reset router tidak berhasil meskipun tahapan reset sudah mengikuti semua petunjuk vendor resmi router, seperti masalah yang saya alami.

Router yang saya pakai merk TP-LINK model TL-WR642g. User Guide Manual & FAQ Article website resminya sudah saya baca namun hasilnya nihil, router tidak bisa di reset ke factory default settings. Untuk hard reset router, pada user guide manual tertulis tekan & tahan tombol reset selama 5 detik kemudian lepas (hasil nihil), mungkin kurang lama. Saya coba urutkan satu persatu tekan & tahan router 5 - 40 detik, cuma dapat capek & nggak ada hasil.

Hard Reset TP-Link Router

TP-LINK User Guide

TP-LINK TL-WR642g Front

TP-LINK TL-WR642g Front

TP-LINK TL-WR642g Back

TP-LINK TL-WR642g Back

Makin penasaran jadinya, saya coba reset router saya yang lain (D-LINK Dir-600) & mengikuti petunjuk hard reset dari vendor, berhasil. Router dapat direset tanpa ada masalah. Namun tidak dengan router pabrikan TP-LINK ini, setelah beberapa kali mencoba akhirnya berhasil juga reset ini router.

D-LINK Dir600 Front

D-LINK Dir600 Front

D-LINK Dir600 Back

D-LINK Dir600 Back


Bagi anda yang mempunyai problem & merk router sama dengan saya, trik hard reset router TP-LINK berikut dapat anda terapkan:
  1. Pertama, pastikan router dalam keadaan menyala (ON)
  2. Tekan dan tahan tombol reset pada panel belakang router selama beberapa detik
  3. Matikan / cabut kabel power router dengan tetap menahan tombol reset
  4. Lepaskan tombol reset router
  5. Tekan dan tahan tombol reset
  6. Pasangkan kembali kabel power router dengan tetap menahan tombol reset
  7. Tahan tombol router selama 20 - 25 detik, kemudian lepaskan
  8. Selesai, tunggu beberapa detik sampai router selesai reset & reboot
Login ke halaman admin router dengan alamat ip default setting router (biasanya 192.168.0.1 atau 192.168.1.1), username factory default umumnya admin, password admin atau biarkan kosong (tergantung factory default setting vendor router) → baca panduan manual router.

Tips:

Selalu backup setting router setiap kali akan melakukan perubahan dan sesudah melakukan perubahan setting, sehingga anda tidak perlu setting router mulai dari awal.

Semoga bermanfaat...
:)
13 Mei 2012

Optimize MySQL (Fix Overhead Table)

Kecepatan akses load website atau blog anda menurun? Bisa jadi itu karena terlalu banyak plugin, addon, script, embed gambar yang terlalu banyak atau traffic web server sedang ramai. Namun faktor-faktor tersebut tidak selalu menjadi penyebab load situs menurun.

Database yang kurang terpelihara bisa juga menjadi penyebab load website/blog lambat. Membengkaknya ukuran file database selalu berbanding lurus dengan penambahan data pada website/blog, baik itu penambahan konten (content), plugin, komentar (comment) atau jenis penambahan data lainnya. Seiring dengan penambahan data-data ini, database menjadi terfragmentasi (konsepnya identik dengan fragment pada hard disk PC). Akibatnya koneksi request data antara browser client dengan database memakan waktu lebih lama. Ini yang menyebabkan data pada disk menjadi Overhead.

Dari uraian di atas, sederhananya begini; ibarat ratusan atau ribuan buku diperpustakaan yang tidak dikelompokkan (campur aduk), akan memakan waktu lama untuk mencari buku matematika misalnya diantara jenis buku lainnya (Fisika, Kimia, Bahasa, Sejarah, dlsb) yang amburadul/semrawut (tidak tertata). Namun akan lebih efisien jika buku-buku tersebut dikelompokkan berdasarkan jenisnya dan menyisihkan buku-buku yang sudah usang, waktu pencarian buku akan menjadi lebih cepat.

Bagi anda yang merasa akses kecepatan website/blog nya menurun, tips optimize overhead table database berikut ini bisa anda terapkan.

  1. Pertama-tama, pastikan anda sudah buat backup database & website/blog jika memungkinkan ganti ke mode maintenance atau pilih waktu optimize ketika traffic website/blog tidak terlalu ramai.
  2. Login ke halaman phpMyAdmin via cPanel atau custom directory (http://domain-anda.com/phpmyadmin misalnya) jika anda install phpMyAdmin terpisah (tidak bundle dengan cPanel) pada server VPS / dedicated server.
  3. Klik pada database yang ingin dioptimize, kemudian anda akan melihat daftar table (table paling kiri) dan overhead table (table paling kanan). Lihat screenshot di bawah.
    Optimize Overhead Table

    Optimize Overhead Table

  4. Klik pada overhead table, kemudian klik Optimize table (Screenshot lihat di bawah).
    Optimize Overhead Table 2

    Optimize Overhead Table 2

  5. Jika optimize berhasil, anda akan melihat pesan konfirmasi Optimize Table sukses.

    Success Message:

    Your SQL query has been executed successfully

    OPTIMIZE TABLE 'wp_yarpp_related_cache'

    Optimize Overhead Table 3

    Optimize Overhead Table 3

  6. Ulangi langkah ke-3 & 4 untuk optimize table lainnya sampai tidak ada lagi table overhead.
Optimize overhead table database sampai di sini selesai.

Tambahan:

Ketika user hapus item data pada interface admin maupun client area, row pada table database tidak sepenuhnya terhapus (hanya hapus data query). Identik dengan keranjang sampah (recycle bin) pada komputer PC, komputer atau server akan tetap menyaring (identifikasi) data baik itu data kosong maupun data aktual. Proses identifikasi inilah yang menentukan lama tidaknya query browser client ke database. Jika database terlalu besar imbasnya kecepatan akses load website/blog menjadi lebih lambat.

Ilustrasi pada sample artikel ini, plugin WordPress Download Monitor sudah tidak saya gunakan lagi + sudah terhapus dari daftar plugin & disk (ruang penyimpanan). Namun tidak pada table database MySQL (Lihat Screenshot di bawah). Untuk lebih mengoptimalkan database MySQL, anda dapat meminimalkan identifikasi data dengan menghapus table-table sampah yang sudah tidak terpakai. Klik pada link Drop table yang ingin dihapus satu per satu, atau klik pada checkbox sebelah kiri table untuk hapus beberapa tabel sekaligus → kemudian pada dropdown menu pilih Drop (Lihat Screenshot di bawah).
DROP Junk Table

DROP Junk Table

Pada pensan konfirmasi DROP TABLE → klik tombol Yes

Do you really want to :

DROP TABLE 'wp_download_monitor_files', 'wp_download_monitor_file_meta', 'wp_download_monitor_formats', 'wp_download_monitor_log', 'wp_download_monitor_relationships', 'wp_download_monitor_stats', 'wp_download_monitor_taxonomies';
Drop Table Confirm

Drop Table Confirm

Your SQL query has been executed successfully

DROP TABLE 'wp_download_monitor_files',
'wp_download_monitor_file_meta',
'wp_download_monitor_formats',
'wp_download_monitor_log',
'wp_download_monitor_relationships',
'wp_download_monitor_stats',
'wp_download_monitor_taxonomies';


Table Dropped

Table Dropped

Selesai.

Tips:

Lakukan pengecekan overhead table & table sampah (junk table) setidak-tidaknya satu bulan sekali untuk menghindari table crash.

Semoga bermanfaat...
:)
Loncat ke Atas ↑