Test Block Top

The Blog...
Articles, Tips & Trick and Other Interesting Information...
10 Juni 2012

Reset Konfigurasi Setting Windows

Kendala yang sering terjadi ketika akan reset OS Windows ke setting normal (default value) adalah susah mengingat perubahan-perubahan apa saja yang telah dilakukan pada setiap setting & konfigurasi Windows OS System. Ini sering terjadi dikarenakan banyaknya perubahan (modifikasi) pada setiap setting/konfigurasi & terlupakan seiring berjalannya waktu.

Mungkin saja perubahan konfigurasi ini dilakukan oleh user administrator baik itu secara manual ataupun otomatis dari 3rd party software, misalnya tweaking kinerja (performance) yang biasanya merubah setting default Windows Registry, percepat start up Windows via edit Microsoft Management Console Services, dimana setiap perubahan yang dilakukan menjanjikan peningkatan kinerja Windows, dlsb.

Namun bagaimana jika ternyata hasilnya tidak memuaskan & ingin mengembalikan konfigurasi ke setting semula (sebelum ada perubahan)? Dan apesnya user tidak seberapa ingat aspek apa saja yang telah dimodifikasi, terlebih lagi jika menggunakan software pihak ketiga (3rd party software) tanpa ada backup restore point..

Jangan panik, sekarang ada tool (software) gratis dengan nama RefreshPC yang otomatis dapat mengembalikan semua setting & konfigurasi windows ke setting awal (default setting).

Software ini dapat dioperasikan pada Windows XP, Windows Vista, Windows 7 & dapat berjalan pada arsitektur OS 32-bit maupun 64-bit.

Kemampuan software

  1. Restore Windows Services (Microsoft Management Console Services)
  2. Restore Windows policies (Microsoft Management Console Group Policy)
  3. Reset shell parameter
  4. Reset setting browser Internet Explorer
  5. Reset user profile parameter
  6. Restore konfigurasi desktop

Download Gratis RefreshPC di sini.

Setelah download, install di komputer (PC). Selama proses install, software akan memberikan 2 opsi (pilihan) untuk membuat restore point. Untuk berjaga-jaga bila terjadi kesalahan & ingin mengembalikan ke setting sebelumnya, klik tombol Yes

Windows Restore Point

Windows Restore Point


Buka software RefreshPC. User Interface (tampilan) RefreshPC sedikit berbeda dengan kebanyakan software lainnya → hanya ada satu tombol untuk reset Windows ke default setting. Klik tombol Refresh My Windows 7 Settings, seketika itu juga semua konfigurasi & setting otomatis dikembalikan ke default value.

Reset Windows 7

Reset Windows 7


Tunggu sampai proses reset selesai. Setelah Windows selesai direset, jendela konfirmasi sukses akan tampak seperti screenshot gambar di bawah.

Reset Windows Sukses

Reset Windows Sukses


Selesai. Restart komputer untuk apply perubahan.
04 Juni 2012

Cara Mudah Membuat Local Domain

Akses testing website pada local webserver ataupun pada home network/local network (intranet) akan lebih mudah menghafal jika menggunakan 'domainmu.tld' dari pada sederetan angka private IP seperti 192.168.1.xxx misalnya. Mungkin saja pada local network, anda mempunyai beberapa testing website seperti WordPress, Drupal, Joomla atau script software lainnya.

Cara/trik ini awalnya bermula karena saya sering lupa & pusing menghafal satu persatu alamat private IP untuk masing-masing script yang saya test. Terpaksa deh intip catatan private IP masing-masing testing script, he.. he... :D. Namun sekarang tidak lagi. Setelah utak-atik & sekian kali coba, ketemu juga triknya.

Cara konvensional (cara lama) untuk akses halaman testing script biasanya dilakukan dengan membuka alamat private IP (contoh: http://192.168.1.100). Namun tahukah anda private IP pada local network dapat di mapping ke alamat domain sesuai keinginan, misal: http://wordpress.tld.

Catatan:

Untuk mapping private IP ke nama domain disyaratkan setidaknya mempunyai satu atau beberapa private IP, dan tld domain bukan merupakan tld domain yang umum (consideration by ICANN/IANA).com, .net, .org, .info, .ws, .us dlsb.

Gunakan tld domain yang belum ada (terdaftar), misalnya; .xyz, .gt, .namamu dlsb. Bisa juga menggunakan tld dengan karakter file ekstensi yang umum, seperti misal; .exe, .pdf, .psd, jpg, png, .gif, .bmp, .docx, .rtf dlsb.

Langsung ke topik. Begini caranya:

» Cari tahu private IP target (contoh: 192.168.1.100)

» Buka file hosts:
    Windows → %SystemRoot%\system32\drivers\etc\hosts
    UNIX/Linux → /etc/hosts
    Apple Macintosh → /private/etc/hosts
Lokasi file HOSTS pada OS lainnya dapat lihat di sini

» tambahkan Private IP + Domain target pada file hosts. Contoh:

Beberapa web/script dengan satu Shared Private IP menggunakan Virtual Hosts



192.168.1.114 wordpress.lg
192.168.1.114 joomla.lg
192.168.1.114 swardana.pdf

Beberapa web/script dengan masing-masing satu Private IP menggunakan Virtual Hosts



192.168.1.114 wordpress.lg
192.168.1.115 joomla.lg
192.168.1.116 swardana.pdf

Selesai. Sekarang coba buka alamat url web/script dengan menggunakan local domain. Main page (halaman utama) local domain home network pada contoh di atas (wordpress.lg, joomla.lg & swardana.pdf) dapat dilihat pada screenshot di bawah:

Setup Local Domain

wordpress.lg

Setup Local Domain 2

joomla.lg

Setup Local Domain 3

swardana.pdf

Mapping local domain ini tidak diharuskan menggunakan tld, contoh; tambahkan Private IP + domain (tanpa tld) pada file hosts



192.168.1.114 wordpress
192.168.1.115 joomla
192.168.1.116 swardana

Maka alamat url yang harus dibuka pada address bar web browser adalah (contoh Private IP & local domain di atas):

→ http://wordpress/
→ http://joomla/
→ http://swardana/

Jangan lupa tambahkan Private IP + Local Domain pada masing-masing 'file hosts' client PC untuk dapat akses situs local dalam satu lingkup home network/local network (intranet).

Lebih mudah & simple bukan! Daripada akses menggunakan alamat Private IP, lebih gampang diingat & kelihatan keren jika menggunakan local domain.

:D
03 Juni 2012

Apa itu DNS

Sekilas tentang DNS (Domain Name System)

Baik webmaster pendatang baru atau veteran jika hosted web/blog pada self hosting, vps atau dedicated server setidaknya wajib tahu dasar pemahaman DNS. Mengapa? Sederhana saja, memudahkan user mengakses situs baik itu visitor/client maupun site webmaster. Akan lebih mudah mengingat / menghafal domainmu.com daripada sederetan angka seperti 139.195.xxx.xxx.

Apa itu DNS? Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian kata atau lebih (secara teknis disebut label) dan biasanya dipisahkan oleh karakter titik (dots). Sebagai contoh linggihnote.blogspot.com. Label paling kanan (.com) merupakan Top-Level Domain (TLD). Setiap lebel disebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain di atasnya (disebelah kanannya). Secara teori, subdomain ini bisa diturunkan sampai dengan 127 level ke bawah dengan maksimal karakter masing-masing label 63 karakter dan selama nama domain tersebut tidak melebihi total maksimal panjang karakter (total maksimal 255 karakter).

Namun dalam prakteknya, kebanyakan pemilik nama domain ini hanya menggunakan sampai 3 tingkat label (kata) saja.

Catatan:

Subdomain tergantung pada domain 1 level di atasnya (ketergantungan relatif), bukan ketergantungan mutlak (absolute). Misalnya: linggihnote.blogspot.com merupakan subdomain dari tld ".com", dan pic.linggihnote.blogspot.com merupakan subdomain dari linggihnote.blogspot.com.

Hostname mengacu pada nama domain yang memiliki satu atau lebih alamat IP yang terkait. Sebagai contoh: linggihnote.blogspot.com dan pic.linggihnote.blogspot.com keduanya memiliki hostname yang sama.
DNS Records:

CNAME (Canonical Name)

(CNAME) Record digunakan untuk menetapkan hostname alias. Formatnya adalah seperti di bawah ini:



alias.domain.tld      IN      CNAME      hostlain.domain.tld.


Format di atas mendefinisikan alias.domain.tld sebagai alias untuk host yang ditetapkan (hostlain.domain.tld).

A Record (Address Record)

A record biasanya berupa alamat IP dari sebuah domain. Dengan menggunakan a record, pengguna (visitor situs) yang mencoba akses www.contohdomain.com akan diteruskan ke alamat IP sesuai dengan IP A Record. Contoh format "A" Record adalah seperti di bawah ini:



Name             TTL     TYPE    DATA
ftp.domain.com   14400   A       Alamat IP


MX Record (Mail Exchange Record)

MX Record mengarahkan domain ke dalam daftar mail exchange servers domain terkait. "A" zone dapat mempunyai satu atau lebih Mail Exchange (MX) record. Record ini mengarah ke host yang menerima email pesan atas host terkait. Host domain dapat juga dijadikan sebagai "MX" bagi host itu sendiri. MX Record tidak mengharuskan mengarah pada host pada zona yang sama. Contoh format MX Record adalah seperti di bawah ini:



host.domain.tld  IN  MX  10 hostlain.domain.tld.
IN         MX  20  hostlain2.domain.tld.


Preferensi nomor "MX" memiliki nilai (value) "0 - 65535", semakin kecil nilai "MX" nya, semakin tinggi prioritasnya.

NS Record (Name Server Record)

Name server merujuk pada nama domain dalam satu daftar DNS Server Otoritatif domain bersangkutan. Contoh:



ns1.nama-domain.tld
ns2.nama-domain.tld


SOA Record (Start of Authority Record)

SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet, email administrator domain, nomor seri domain, dan beberapa timer terkait untuk refresh zone domain. Contoh SOA Record



domain.tld. 86400 IN SOA  ns1.domain.tld. webmaster.domain.tld. (
2014080101 ;Serial Number
86400 ;refresh
7200 ;retry
3600000 ;expire
86400 ;minimum
)


TXT Record

TXT Record mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS. Sebagai contoh, record ini digunakan untuk mengimplementasikan Sender Policy Framework dan DomainKeys Specifications. Contoh TXT Record:



spf 14400 IN TXT v=spf1 include:aspmx.googlemail.com ~all


PTR Record (Pointer Record)

PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan record PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya "www.icann.net" memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah record PTR memetakan 164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.

Edit atau tambah DNS:

cPanel → cPanel menu klik "Simple DNS Zone Editor" atau "Advance DNS Zone Editor".
WHM → Main WHM » DNS Functions » Edit DNS Zone
Manual Edit:
    Zone File → » /var/named/nama-domain.com.db
    DNS Configuration → /etc/named.conf

Untuk cek DNS health & Configuration domain, kunjungi situs dns check online seperti http://www.intodns.com/
01 Juni 2012

Kelemahan Hosting Gratis

Hosting Gratis
Webmaster pendatang baru dalam dunia hosting biasanya bingung memilih dimana sebaiknya menempatkan file-file situs mereka. Selalu dihadapkan pada dua alternatif pilihan, memakai jasa hosting bayar atau hosting gratis. Biasanya mereka lebih tertarik dengan hosting gratis, alasannya simpel; sepenuhnya gratis (gratis 100%) dan berasumsi akan mendapatkan fitur-fitur hosting yang sama seperti layaknya premium hosting.

Tergiur dengan tawaran sepenuhnya gratis, sebagai webmaster baru mereka tidak menyadari rawannya resiko yang timbul dari memakai jasa layanan hosting gratis ini. OK, langsung saja ke inti artikel, berikut beberapa alasan mengapa harus berpikir dua kali jika akan memakai jasa hosting gratis:

Fokus Artikel

Pada artikel kali ini akan sedikit mengulas tentang kelemahan (kekurangan) dan bahaya yang akan terjadi jika menempatkan web/blog anda pada jasa hosting gratis (Free Webhosting). Jika anda masih baru dalam dunia web hosting & sempat tergiur dengan tawaran hosting gratis, baca artikel ini sebagai referensi. Semoga Bermanfaat!!!
:D

Tidak diperbolehkan memakai custom Nama Domain

Provider hosting gratis umumnya tidak mengijinkan user untuk memakai nama domain sendiri (custom domain). Tapi sebagai gantinya mereka akan memberikan sub-domain gratis.

Jika daftar ke provider hosting gratis "hosting-gratis.biz" misalnya, maka alamat url web/blog yang akan didapat adalah "http://namamu.hosting-gratis.biz". Bayangkan panjang alamat url situs baru itu, sangat susah alamat url ini diingat oleh visitor jika mereka ingin kembali berkunjung dikemudian hari.

Saran: Jika memutuskan hosted situs memakai jasa provider hosting gratis, pastikan hosting gratis ini mendukung / memperbolehkan memakai nama domain sendiri (custom domain).

Fitur hosting yang diberikan sangatlah terbatas.

Meskipun beberapa fitur hosting yang diberikan sangat terbatas (minim), namun kebanyakan provider hosting gratis memberikan space dan bandwidth yang cukup besar. Tapi apalah artinya space & bandwidth yang besar jika tidak ada fitur penting seperti autobackup data misalnya.

Akan banyak ditemukan fitur yang sangat terbatas pada beberapa provider hosting gratis, mungkin mereka hanya memberikan satu database dan penyedia hosting gratis lainnya mungkin malah tidak memberikan sama sekali. Intinya user tidak akan leluasa untuk install multiple script seperti WordPress, forum, blog, Joomla dan lain sebagainya pada satu account yang sama.

Saran: Jika memutuskan memakai jasa layanan hosting gratis, pastikan mereka menyediakan fitur yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan situs anda.

Support layanan hosting sangat minim

Jika ada masalah teknis pada web/blog, 90% provider hosting gratis tidak akan memberikan heroic support kepada customer mereka. Alasannya simpel, customer sama sekali tidak memberikan kontribusi (uang) untuk memakai jasa hosting ini. Kalau sudah begitu, apa alasan provider hosting gratis ini mau bersusah payah memberikan support kepada para membernya?

Saran: Jika memutuskan memakai layanan hosting gratis, pastikan anda mampu memecahkan masalah sendiri yang mungkin akan anda hadapi setiap saat.

Tidak ada backup situs

Kebanyakan provider hosting gratis tidak mendukung fitur backup file, saya rasa ini adalah hal yang buruk. Bayangkan jika situs anda mempunyai konten yang bagus dan pengunjung (visitor) kurang lebih 400 per hari misalnya, lalu tiba-tiba situs anda terhapus dari server dikarenakan ada beberapa alasan/pertimbangan dari provider hosting terkait penghapusan account. Ironisnya anda tidak memiliki file backup. Kalau sudah begini, apa yang bisa anda lakukan?

Saran: Jika berminat hosted situs anda pada provider hosting gratis, pastikan provider hosting gratis ini menyediakan layanan fitur backup. Jika tidak ada fitur backup, rutin lakukan backup manual.

Server bisa ditutup kapan saja tanda ada pemberitahuan

Sebagai pelanggan (customer) yang tidak mengeluarkan biaya apapun untuk hosting situs, langkah penutupan server, penghapusan sebagian website dan tindakan-tindakan sejenis lainnya tanpa ada pemberitahuan adalah hal yang lumrah. Mereka tidak akan rugi atau menanggung resiko apapun jika menutup server yang tidak menghasilkan income dari customer.

Kesimpulan: Jika hosted situs pada provider hosting gratis, mungkin situs dapat diakses hari ini dan mungkin keesokan harinya situs bisa saja ditutup tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Jadi hati-hati! Pastikan anda selalu update backup data situs.

Bad Uptime (Uptime Server Buruk)

Uptime Server pada layanan hosting gratis rata-rata buruk, bahkan mungkin tidak sampai 90% untuk beberapa provider. Artinya situs anda akan sering down dari waktu ke waktu dan hal ini memungkinkan visitor malas berkunjung lagi ke situs anda dikarenakan situs sering down setiap saat.

Down server bisa terjadi karena satu server hosting gratis umumnya digunakan oleh ratusan bahkan ribuan user, bayangkan saja berapa besarnya load ribuan situs yang dibebankan ke satu server.

Kesimpulan: Jika memutuskan hosted situs pada provider hosting gratis, anda harus siap menerima konsekuensinya (situs anda akan sering down untuk beberapa saat).

Hosting gratis sangat lemah untuk SEO & SERP

Search engine seperti google dan search engine lainnya kurang memperhatikan situs yang hosted menggunakan jasa provider hosting gratis, bisa jadi dikarenakan IP Server masuk daftar hitam (black list) mengingat beberapa dari pengguna server mungkin melakukan tindakan melanggar hukum yang menyebabkan IP Server kena banned.

Kesimpulan: Jika hosted situs pada provider hosting gratis, harap diingat anda mungkin harus berusaha super keras untuk optimalisasi SEO (Search Engine Optimization) & SERP (Search Engine Result Pages).

Kesimpulan akhir

Rekomendasi: Jauhkan hosted situs pada provider hosting gratis, kerugian lebih banyak dibandingkan keuntungan yang didapat. Namun jika masih berminat mencoba layanan hosting gratis pastikan beberapa point penting berikut terpenuhi:
  1. Bisa (diperbolehkan) menggunakan nama domain sendiri (custom domain name)
  2. Fitur hosting yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan situs
  3. Setidaknya anda paham dan bisa mengatasi dasar parmasalahan teknis hosting
  4. Pastikan fitur backup tersedia & selalu rutin backup situs setiap kali ada perubahan. Nanun jika tidak tersedia fitur backup, rutin lakukan backup manual
  5. Pastikan uptime server bagus. Research/cari informasi via google terkait uptime server hosting gratis
Memakai jasa hosting gratis bisa saja anda lakukan namun dengan batasan tertentu, seperti misalnya hanya untuk test website, membuat situs sementara, dan hal lainnya yang sifatnya sementara (tidak permanen). Atau jika web/blog hanya berfokus pada konten blog pribadi (personal blog) kamu bisa memakai situs blog yang sudah terjamin baik dari segi eksistensi maupun uptimenya, misal: blogger.com atau wordpress.com.

Kenapa tidak mencoba hosting situs pada hosting bayar (premium hosting), biaya (cost) untuk domain kurang lebih sekitar Rp.80.000 per tahun dan biaya untuk hosting mulai dari Rp.15.000 perbulan, bahkan ada juga yang menawarkan sebesar Rp.6000 per tahun (sesuaikan dengan kebutuhan situs anda).

Harap diingat, anda mungkin mengeluarkan uang beberapa ribu atau puluh ribu rupiah per bulan untuk hosting situs namun di sisi lain anda merasa aman dari segala kerugian seperti pada poin-poin di atas.
26 Mei 2012

Tips Memilih Provider Hosting

Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan oleh webmaster dalam memilih hosting provider? Tidak berbeda dengan seorang pebisnis online ataupun blogger veteran, kriteria hosting provider yang dapat diandalkan tidak hanya memberikan layanan (service) yang baik namun harga yang terjangkau (masuk akal/reasonable cost) patut juga dipertimbangkan.

Jika anda sekarang bingung cari hosting provider yang dapat diandalkan, tips memilih hosting provider berikut dapat anda jadikan referensi. Tentu saja anda ingin uang & waktu tidak terbuang percuma dikarenakan tidak ada kecocokan antara hosting provider dan kebutuhan situs anda.

Service & Technical Support

Pertama dan yang paling penting, lihat fasilitas support client (customer service) dan technical support yang tersedia pada masing-masing hosting provider. Standar minimal provider hosting yang bagus umumnya menyediakan fasilitas pelayanan client via email, submit ticket, telepon, sms ataupun online chat pada situs mereka.

Dimana dan kapanpun anda mengalami permasalahan, hosting provider harus mampu memberikan respon yang memuaskan dalam kurun waktu tidak lebih dari 1x24 jam. Untuk testing feedback respond, coba kirim email dengan subjek permasalahan yang umum atau coba chat dengan mereka jika fasilitas online chatting (live chat) tersedia.

Jika respon terhadap pertanyaan/permasalahan anda cepat (setidaknya 2 atau 3 kali masa coba), satu kandidat hosting provider sudah anda dapat, setidaknya untuk satu poin seleksi ini.

Exist

Poin kedua yang harus anda ketahui adalah sudah berapa lama hosting provider berkecimpung dalam dunia hosting. Gunakan WHOIS checker untuk menelusuri tanggal dibuatnya nama domain hosting provider terkait. Cek whois di sini.

Hosting provider yang sudah berkecimpung dalam bisnis hosting setidaknya minimal satu tahun patut anda pertimbangkan.

Traffic Bandwidth Allowed

Cari tahu batasan jumlah bandwidth (data transfer) yang ditawarkan hosting provider. Jika situs/website anda melebihi batas pemakaian bandwidth per bulan, visitor/pengunjung situs tidak akan bisa mengakses website anda.

Pastikan (perkirakan) jumlah batasan maksimum bandwidth per bulan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan traffic situs/website anda.

Maksimum Disk Space

Masih dalam subjek masalah yang sama, cari tahu batasan data penyimpanan (disk space) file maksimum yang ditawarkan provider hosting. Kapasitas penyimpanan yang besar berarti memberikan keleluasaan kepada anda untuk membuat situs/website dengan ukuran file yang cukup besar (website yang kompleks).

Garansi 100% Uang Kembali (money back guarantee)

Cari tahu apakah hosting provider memberikan garansi uang kembali. Untuk berjaga-jaga & menekan (me-minimalisir) biaya jika sewaktu-waktu anda tidak puas dengan layanan/fitur hosting dan ingin membatalkan kontrak memakai jasa hosting mereka.

Cek jaminan garansi uang kembali yang ditawarkan hosting provider setidaknya minimal 7 hari.

Good Uptime

Poin lainnya yang perlu digaris bawahi adalah apakah hosting provider memberikan jaminan uptime server yang bagus. Jika uptime kurang bagus, imbasnya situs anda akan sering down dari waktu ke waktu. Jangan sampai anda kehilangan customer, visitor atau subscriber dikarenakan server web sering down.

Jika semua poin di atas terpenuhi, dapat dipastikan 95% anda sudah menemukan kandidat provider hosting yang dapat diandalkan.

Tips:

Jangan terpancing dengan tawaran bandwidth (data transfer) & disk space yang gila-gilaan (ratusan GB / Unlimited) dengan harga super murah. Kenapa? Alasannya simpel; harga penambahan slot bandwidth & disk space yang ditawarkan data center tidaklah murah, dan juga bandwidth atau disk space selalu punya batasan (nonsense jika unlimited). Lebih reasonable (masuk akal) jika hosting provider menawarkan unmetered (bukan unlimited) bandwidth & disk space, namun tentu saja dengan harga yang sebanding (mahal).

Good luck & Have fun...
:D
22 Mei 2012

Caesium Image Compressor

Compress (memperkecil) ukuran file gambar (image) kadang diperlukan dengan bermacam alasan. Salah satu contohnya webmaster sering compress gambar kreasi mereka sebelum diupload ke webserver, alasannya sederhana; untuk menghemat traffic bandwidth, ruang penyimpanan (disk space) dan memperkecil (mempercepat) waktu loading web. Terlebih lagi bagi webmaster photo blog, biasanya mereka posting file photo hasil jepretan minimal Kamera Digital SLR yang mempunyai resolusi diatas 3000 pixels. Untuk kualitas gambar di atas 3000 pixels tentu saja konsekuensinya file size image minimal 1 MB atau bahkan jauh di atasnya. Dan juga bagi pengguna PC rumah yang mempunyai koleksi photo kamera digital misalnya, sudah pasti file-file ini akan banyak memakan resource ruang penyimpanan (hard disk). Untuk beberapa alasan inilah mengapa compress image diperlukan.

Anda dapat compress file gambar menggunakan bermacam software image compressor yang tersedia, baik itu software lisensi berbayar (paid license) ataupun yang gratis (GNU General Public License). Namun pada artikel kali ini saya akan sedikit mengulas cara compress (memperkecil) file gambar menggunakan software open source (gratis) image compression Caesium. Caesium merupakan salah satu powerfull tool image compression gratis yang dapat memperkecil ukuran size file gambar rata-rata sampai 80% tanpa mengurangi kualitas ketajaman gambar (tentu saja jika dilihat sekilas).

Langsung saja!! Untuk mulai download terlebih dahulu Caesium, setelah itu install di komputer anda & buka aplikasi. Import file gambar dengan klik pada icon Add Pictures atau import beberapa file gambar sekaligus dalam satu folder dengan klik pada icon Add Folder (Screenshot 1). Anda dapat juga drag & drop file gambar ke jendela aplikasi Ceasium, supported file extention Caesium diantaranya JPEG (JPG), PNG & BMP.

Pada artikel ini saya akan coba compress 6 image file photo, masing-masing file mempunyai file size di atas 5 MB dan mempunyai dimensi gambar 5184 x 3456 pixels (Screenshot 2 & Screenshot 3).

Image Compressor Caesium 1

Screenshot 1

Image Compressor Caesium 2

Screenshot 2

Image Compressor Caesium 3

Screenshot 3

Setelah file gambar selesai di import, sesuaikan kualitas output, format output (JPG, PNG atau BMP) & output folder kemudian klik tombol Compress! (Screenshot 4). Setelah proses compress image selesai, anda dapat melihat file size baru & rasio compression. Dapat anda lihat pada Screenshot 5, rata-rata rasio penurunan file size 80% dari 5 MB ditekan ke kisaran 1 MB.

Hasil perbandingan gambar (image) sebelum dan sesudah di compress dapat anda lihat pada Screenshot 6 (karena ukuran gambar terlalu besar, saya potong sebagian / dimensi 1024 x 360 pixel).

Image Compressor Caesium 4

Screenshot 4

Image Compressor Caesium 5

Screenshot 5

Image Compressor Caesium 6

Screenshot 6

File gambar (image) hasil compress software gratis ini sulit dibedakan dibanding file aslinya (uncompressed) jika dilihat dengan mata telanjang. Namun tentu saja ada perbedaan jika dianalisa lebih lanjut, silahkan coba sendiri jika anda penarasan. Download Caesium di sini.

Semoga bermanfaat...
:)
17 Mei 2012

RAR & Unrar CentOS Linux

Untuk extract atau buat archive RAR, jika anda pakai sistem operasi windows bisa dilakukan dengan terlebih dahulu install executable file (.exe) software RAR seperti WinRAR atau 7zip misalnya. Namun tidak demikian halnya dengan CentOS Linux, instalasi RAR & UNRAR dilakukan dengan mengetikkan command pada jendela terminal (bash).

Command: yum install rar & yum install unrar.


[root@linggih ~]# yum install rar
Loaded plugins: fastestmirror
Loading mirror speeds from cached hostfile
epel/metalink                                            | 4.1 kB     00:00
* base: centos.biz.net.id
* epel: epel.idrepo.or.id
* extras: centos.biz.net.id
* remi: rpms.famillecollet.com
* updates: centos.idrepo.or.id
base                                                     | 3.7 kB     00:00
extras                                                   | 3.5 kB     00:00
remi                                                     | 2.9 kB     00:00
updates                                                  | 3.5 kB     00:00
Setting up Install Process
No package rar available.
Error: Nothing to do
[root@linggih ~]#

Seperti yang terlihat di atas, RAR & UNRAR tidak tersedia pada yum repositories default CentOS Linux. Untuk install RAR & UNRAR via yum, rpmforge repo terlebih dahulu harus terinstall.

Install rpmforge Repo

Pertama, cek arsitektur CentOS (32-Bit atau 64-Bit). Cek command; uname -a atau uname -i

32-Bit CentOS Linux (i386)



[root@localhost ~]# uname -a
Linux localhost.localdomain 2.6.18-308.4.1.el5 #1 SMP Tue Apr 17 17:08:10 EDT 2012 i686 athlon i386 GNU/Linux
[root@localhost ~]# uname -i
i386
[root@localhost ~]#

64-Bit CentOS Linux (x86_64)



[root@linggih ~]# uname -a
Linux linggih.sytes.net 2.6.32-220.13.1.el6.x86_64 #1 SMP Tue Apr 17 23:56:34 BST 2012 x86_64 x86_64 x86_64 GNU/Linux
[root@linggih ~]# uname -i
x86_64
[root@linggih ~]#

Install rpmforge 32-Bit System



[root@localhost ~]# rpm -Uhv http://apt.sw.be/redhat/el5/en/i386/rpmforge/RPMS/rpmforge-release-0.3.6-1.el5.rf.i386.rpm
Retrieving http://apt.sw.be/redhat/el5/en/i386/rpmforge/RPMS/rpmforge-release-0.3.6-1.el5.rf.i386.rpm
warning: /var/tmp/rpm-xfer.j1iAgn: Header V3 DSA signature: NOKEY, key ID 6b8d79e6
Preparing...                ########################################### [100%]
1:rpmforge-release       ########################################### [100%]
[root@localhost ~]#

Install rpmforge 64-Bit System



[root@linggih ~]# rpm -Uhv http://packages.sw.be/rpmforge-release/rpmforge-release-0.5.2-2.el5.rf.x86_64.rpm
Retrieving http://packages.sw.be/rpmforge-release/rpmforge-release-0.5.2-2.el5.rf.x86_64.rpm
warning: /var/tmp/rpm-tmp.KfyCjc: Header V3 DSA/SHA1 Signature, key ID 6b8d79e6: NOKEY
Preparing...                ########################################### [100%]
1:rpmforge-release       ########################################### [100%]
[root@linggih ~]#

Command di atas akan install file rpmforge.repo pada direktori /etc/yum.repos.d dan rpm-gpg key pada direktori /etc/pki. Untuk disable rpmforge repo, edit rpmforge.repo pada direktori /etc/yum.repos.d dan set value enabled ke 0.

Install RAR

Setelah rpmforge repo terinstall, sekarang RAR dapat diinstall via yum.

Command install: yum install rar



[root@linggih ~]# yum install rar
Loaded plugins: fastestmirror
Loading mirror speeds from cached hostfile
* base: centos.biz.net.id
* epel: sulawesi.idrepo.or.id
* extras: centos.biz.net.id
* remi: remirpm.mirror.gymkl.ch
* rpmforge: mirror.oscc.org.my
* updates: centos.idrepo.or.id
rpmforge                                                 | 1.1 kB     00:00
rpmforge/primary                                         | 4.0 MB     00:18
rpmforge                                                            11165/11165
Setting up Install Process
Resolving Dependencies
--> Running transaction check
---> Package rar.x86_64 0:3.8.0-1.el5.rf will be installed
--> Finished Dependency Resolution

Dependencies Resolved

================================================================================
Package      Arch            Version                   Repository         Size
================================================================================
Installing:
rar          x86_64          3.8.0-1.el5.rf            rpmforge          265 k

Transaction Summary
================================================================================
Install       1 Package(s)

Total download size: 265 k
Installed size: 546 k
Is this ok [y/N]: y
Downloading Packages:
rar-3.8.0-1.el5.rf.x86_64.rpm                            | 265 kB     00:01
Running rpm_check_debug
Running Transaction Test
Transaction Test Succeeded
Running Transaction
Warning: RPMDB altered outside of yum.
Installing : rar-3.8.0-1.el5.rf.x86_64                                    1/1

Installed:
rar.x86_64 0:3.8.0-1.el5.rf

Complete!
[root@linggih ~]#

Install UNRAR


Command Install: yum install unrar



[root@linggih ~]# yum install unrar
Loaded plugins: fastestmirror
Loading mirror speeds from cached hostfile
* base: centos.biz.net.id
* epel: mirror.nus.edu.sg
* extras: centos.biz.net.id
* remi: remirpm.mirror.gymkl.ch
* rpmforge: mirror.oscc.org.my
* updates: centos.idrepo.or.id
Setting up Install Process
Resolving Dependencies
--> Running transaction check
---> Package unrar.x86_64 0:4.1.4-1.el5.rf will be installed
--> Finished Dependency Resolution

Dependencies Resolved

================================================================================
Package        Arch            Version                 Repository         Size
================================================================================
Installing:
unrar          x86_64          4.1.4-1.el5.rf          rpmforge          115 k

Transaction Summary
================================================================================
Install       1 Package(s)

Total download size: 115 k
Installed size: 233 k
Is this ok [y/N]: y
Downloading Packages:
unrar-4.1.4-1.el5.rf.x86_64.rpm                          | 115 kB     00:00
Running rpm_check_debug
Running Transaction Test
Transaction Test Succeeded
Running Transaction
Installing : unrar-4.1.4-1.el5.rf.x86_64                                  1/1

Installed:
unrar.x86_64 0:4.1.4-1.el5.rf

Complete!
[root@linggih ~]#

Contoh Penggunaan Command RAR & UNRAR

UNRAR

command: unrar x namafile.rar

Contoh:



[root@localhost plugins]# unrar x SyntaxHighlighter_1.5.1.rar

UNRAR 4.10 freeware      Copyright (c) 1993-2012 Alexander Roshal


Extracting from SyntaxHighlighter_1.5.1.rar

Creating    dp.SyntaxHighlighter                                      OK
Creating    dp.SyntaxHighlighter/Scripts                              OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/clipboard.swf                OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushCpp.js                OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushCSharp.js             OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushCss.js                OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushDelphi.js             OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushJava.js               OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushJScript.js            OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushPhp.js                OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushPython.js             OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushRuby.js               OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushSql.js                OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushVb.js                 OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shBrushXml.js                OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Scripts/shCore.js                    OK
Creating    dp.SyntaxHighlighter/Styles                               OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Styles/SyntaxHighlighter.css         OK
Creating    dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed                         OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushCpp.js           OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushCSharp.js        OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushCss.js           OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushDelphi.js        OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushJava.js          OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushJScript.js       OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushPhp.js           OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushPython.js        OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushRuby.js          OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushSql.js           OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushVb.js            OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shBrushXml.js           OK
Extracting  dp.SyntaxHighlighter/Uncompressed/shCore.js               OK
All OK
[root@localhost plugins]#

Buat archive RAR

Command: rar a target-rar.rar target-file



[root@localhost plugins]# rar a testing.rar testing.php

RAR 3.80   Copyright (c) 1993-2008 Alexander Roshal   16 Sep 2008
Shareware version         Type RAR -? for help

Evaluation copy. Please register.

Creating archive testing.rar

Adding    testing.php                                                 OK
Done
[root@localhost plugins]#

Buat archive split RAR

Menggunakan command RAR untuk compress dan split file menjadi beberapa bagian. Untuk file yang berukuran besar (tergantung spesifikasi mesin komputer), anda harus tunggu beberapa saat sampai proses split & compress selesai.

Contoh: Ukuran file kurang lebih 122 MB MySQL dump, target size per split 20 MB, hasil split 5 file berukuran 20 MB & 1 file berukuran 18 MB.

Command: rar a -v?????k target-rar.rar target-file



[root@localhost ~]# rar a -v20480k kompres-sql.rar gede_database.sql

RAR 3.80   Copyright (c) 1993-2008 Alexander Roshal   16 Sep 2008
Shareware version         Type RAR -? for help

Evaluation copy. Please register.

Creating archive kompres-sql.rar

Adding    gede_database.sql
Calculating the control sum

Creating archive kompres-sql.part2.rar

...       gede_database.sql
Calculating the control sum

Creating archive kompres-sql.part3.rar

...       gede_database.sql
Calculating the control sum

Creating archive kompres-sql.part4.rar

...       gede_database.sql
Calculating the control sum

Creating archive kompres-sql.part5.rar

...       gede_database.sql
Calculating the control sum

Creating archive kompres-sql.part6.rar

...       gede_database.sql                                           OK
Calculating the control sum
Done
You have new mail in /var/spool/mail/root
[root@localhost ~]#

Split RAR Linux

Split RAR Linux

Extract Multiple Split File RAR

untuk extract multiple split file RAR ketikkan command:

unrar x namafile.part1.rar



[root@localhost ~]# unrar x kompres-sql.part1.rar

UNRAR 4.10 freeware      Copyright (c) 1993-2012 Alexander Roshal


Extracting from kompres-sql.part1.rar

Extracting  gede_database.sql                                         17%

Extracting from kompres-sql.part2.rar

...         gede_database.sql                                         34%

Extracting from kompres-sql.part3.rar

...         gede_database.sql                                         51%

Extracting from kompres-sql.part4.rar

...         gede_database.sql                                         68%

Extracting from kompres-sql.part5.rar

...         gede_database.sql                                         85%

Extracting from kompres-sql.part6.rar

...         gede_database.sql                                         OK
All OK
[root@localhost ~]#

UNRAR Split RAR Linux

UNRAR Split RAR Linux

Loncat ke Atas ↑