Test Block Top

The Blog...
Articles, Tips & Trick and Other Interesting Information...
14 Februari 2010

Office 2007 - 2003 Converter

Convert Dokumen Dari Microsoft Offile 2007 ke Office 2003



Mungkin anda pernah mengalami ketika akan membuka dokumen yang awalnya dibuat pada lembar kerja Microsoft Office 2007 sama sekali tidak bisa dibuka pada versi sebelumnya Microsoft Office 2003.

Misalnya dokumen microsof word 2007 yang disimpan dalam format 'Word Document' tidak akan bisa dibuka pada program MS Word 2003, karena pada MS Word 2003 filenya dikenali dengan nama file extention 'docx'. Sudah tentu file extention ini hanya bisa dibuka pada Microsoft Office 2007. Berikut sebagian dari penamaan file name extention yang ada pada Microsoft Office 2007:


  1. File Extention MS Word 2007

    • docx - Word 2007 XML Document

    • docm - Word 2007 XML Macro-Enabled Document

    • dotx - Word 2007 XML Template

    • dotm - Word 2007 XML Macro-Enabled Template



  2. File Extention MS Excel 2007

    • xlsx - Excel 2007 XML Workbook

    • xlsm - Excel 2007 XML Macro-Enabled Workbook

    • xltx - Excel 2007 XML Template

    • xltm - Excel 2007 XML Macro-Enabled Template

    • xlsb - Excel 2007 binary workbook (BIFF12)

    • xlam - Excel 2007 XML Macro-Enabled Add-In



  3. File Extention MS PowerPoint 2007

    • pptx - PowerPoint 2007 XML Presentation

    • pptm - PowerPoint 2007 Macro-Enabled XML Presentation

    • potx - PowerPoint 2007 XML Template

    • potm - PowerPoint 2007 Macro-Enabled XML Template

    • ppam - PowerPoint 2007 Macro-Enabled XML Add-In

    • ppsx - PowerPoint 2007 XML Show

    • ppsm - PowerPoint 2007 Macro-Enabled XML Show





Nah kalau memang pembaca ada yang pernah mengalami kesulitan membuaka dokumen MS Office 2007 pada MS Office 2003 nggak usah khawatir. Ada tool sederhana yang dapat merubah format dokumen office 2007 ke office 2003, tinggal instal di komputer anda kemudian convert dokumen MS Office 2007 yang ingin dibuka. Silahkan download programnya di sini.

Default Program Problem

Tanda Centang 'Always use the selected program to open this kind of program' Non Aktif (buram)




Kemarin iseng-iseng buat file javascript untuk merubah setting registry dan setelah jadi coba saya buka, eh.. ternyata kebukanya selalu di program Adobe Dreamweaver. Karena memang dari awal file extention js di komputer saya setting default dijalankan oleh program ini. Saya coba berbagai macam cara termasuk dengan menjalankan command promt windows tetap saja terbuka di dreamweaver

Saya coba lagi merubah default program untuk file js ini menggunakan explorer windows, eh.. ternyata malah makin kacau. Nggak berhenti-berhenti explorer menjalankan file js ini hingga konsumsi processor full capacity (100% usage). Di coba force end task melalui jendela task manager nggak bisa-bisa, mau nggak mau restart komputer. Setelah restart, saya coba kembalikan default program untuk file js ini ke dreamweaver, anehnya default program untuk file js ini tetap dijalankan oleh explorer. Ternyata awal mula permasalahan ini timbul ketika memilih default program explorer, saya centang checkbox 'Always use the selected program to open this kind of program'. Ketika akan saya kembalikan default program file js ini ke dreamweaver, checkbox tersebut blur (tidak aktif/tidak dapat diklik).

Nah.. barangkali pembaca ada yang mengalami permasalahan seperti yang saya alami, begini solusinya: Buka registry editor windows dengan cara jalankan menu run command (Windows + Ctrl R) ketikkan 'regedit'. Navigasikan ke:

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\FileExts\[extention anda contoh: .js]

Jika registry windows tidak bisa dibuka (ter-lock oleh program tertentu), lihat solusinya di sini:

http://linggihnote.blogspot.com/2010/10/exe-windows-media-center-problem.html

Expand file extention, cari dan hapus folder 'UserChoice'. Setelah terhapus kembali ke file yang ingin anda rubah default programnya, contoh dalam kasus saya file extention .js => klik kanan => 'Open With' pilih program default anda.

Selesai program default sudah berubah.

Trik Enable "Registry Editor"

Mengaktifkan Kembali Tool Registry Editor yang Di 'Disable' oleh Administrator




Jika pada artikel yang lalu tentang cara mengaktifkan kembali folder option yang di disable oleh administrator, kali ini saya mencoba posting cara mengaktifkan kembali tool windows 'Registry Editor' yang di disable. Dengan merubah settingan registry editor dengan benar sesuai kebutuhan, banyak yang bisa anda lakukan seperti misalnya antara lain; tweak performance windows, merampingkan item-item klik kanan, mengakali license software dan masih banyak lagi.

Tentu saja tool windows yang satu ini sangat rawan bahaya apabila cara memakainya (merubah value) asal-asalan. Demi alasan keamanan kebanyakan pada komputer yang dipakai untuk umum, suatu misal kantor ataupun warnet, toll ini sering kali dihilangkan. Atau barangkali jika komputer anda di rumah registry tidak bisa dibuka, mungkin gara-gara tidak sengaja mendisable dan nggak tahu cara mengenable lagi. Biasanya jika di disable dan kemudian anda mencoba membukanya maka akan keluar announcement yang kurang lebih bertuliskan 'Registry Editing has been disabled by your administrator'. Jika iya maka trik yang satu ini mungkin bisa anda gunakan.

Copy dan pastekan kode di bawah ini pada Notepad

[text collapse="false"]
'Enable Registry Editing'

'Menghindari error jika nilainya tidak ada
On Error Resume Next

Set WshShell = WScript.CreateObject("WScript.Shell")

'Menghapus nilai registry DisableRegistryTools
WshShell.RegDelete "HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistryTools"
WshShell.RegDelete "HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistryTools"

'menampilkan pesan
Message = "Sekarang Registry Editor Bisa di Buka"

X = MsgBox(Message, vbOKOnly, "Selesai")
Set WshShell = Nothing
Set fso = Nothing
[/text]

Setelah itu simpan dengan dengan nama terserah anda dengan file extention vbs. Contoh simpan dengan nama 'buka.vbs'. Jika sudah tutup notepad tadi, selanjutnya buka Visual Basic script yang baru saja anda buat dengan cara klik dua kali atau klik kanan kemudian klik open. Maka selanjutnya akan keluar kotak dialog yang bertuliskan "Sekarang Registry Editor Bisa di Buka". Sudah selesai, registry editor sekarang dapat di buka. Untuk mengetesnya jalankan run command dialog dengan cara klik 'start' => 'run', atau 'Windows + R'. Pada kotak run ketik 'regedit', dan bim salabim.. registry editor anda terbuka.

Jika tidak mau ketahuan registry windows baru saja dibuka oleh anda maka disable kembali registry editor dengan cara menuliskan kode di bawah ini pada lembar kerja notepad, kemudian simpan dengan file extension 'reg'. Contoh simpan dengan nama 'tutup.reg'.

[text collapse="false"]
Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System]
"DisableRegistryTools"=dword:00000001
[/text]

Trik Disable & Enable 'Folder Option'

Memunculkan Kembali "Folder Option" Windows Explorer Yang Sebelumnya Di 'Disable'




'Folder Option', bisa langsung anda tafsirkan dari bahasa inggris ke bahasa indonesia sebagai pengaturan folder, pilihan folder atau setting folder. Tentunya pada sistem operasi windows 'Folder Option' berfungsi sebagai pengatur/setting yang berlaku pada setiap folder windows explorer. Namun ada kalanya jika anda menggunakan komputer di warnet fitur yang satu ini dihilangkan, dan yang pasti alasannya adalah untuk membatasi ruang gerak pemakai umum (publik) demi alasan keamanan.

Dari sisi pemakai umum suatu misal bagaimana jika anda menyimpan file di media penyimpanan external (flashdisk misalnya) dan file yang ingin anda buka di komputer warnet ber attribute 'Hidden', sedangkan fitur 'Folder Option' di disable oleh admin. Untuk membuka file ber attribute 'Hidden' mau tidak mau harus merubah setting 'Hidden files and folders' pada menu 'Folder Option'.

OK langsung saja ke inti artikel, bagaimana cara memunculkan kembali fitur folder option?. Buka dahulu Local Group Policy Editor dengan cara => klik menu run command (Windows logo + R) kemudian ketikkan 'gpedit.msc'. Atau jika menu run command di disable oleh admin, klik 'Start Menu' => 'Accessories' => klik 'Command Prompt' kemudian ketik 'gpedit.msc' tekan enter.

Selanjutnya akan mucul jendela 'Local Group Policy Editor', pada jendela sebelah kiri klik 'User Configuration' => 'Administratif Templates' => 'Windows Components' => 'Windows Explorer'. Klik pada 'Windows Explorer' dan lihat jendela sebelah kanan, cari item 'Remove the Folder Option menu item from the Tools menu'. Klik dua kali 'Remove the Folder Option menu item from the Tools menu' atau klik kanan kemudian klik 'Edit', ganti value yang awalnya 'Not Configured' atau 'Enabled' ke 'Disabled'. Klik 'Apply' => 'OK' => tutup 'Local Group Policy Editor'. Restart windows explorer => klik menu 'Tools' dan lihat hasilnya, folder option sudah aktif kembali.

Jika ingin memunculkan 'Hidden Files' klik 'Folder Option' => navigasigan ke tab 'View' => pada menu 'Hidden files and folders' centang 'Show hidden files, folders, and drives'. Klik 'Apply' => klik lagi 'OK'. Selesai files anda yang ber attribute hidden sudah kelihatan dan bisa segera dibuka.

Lalu bagaimana cara menonaktifkan fitur 'Folder Option ini'? Gampang, ulangi langkah di atas dari mengetikkan command 'gpedit.msc' dan serusnya, rubah valuenya dari 'Disable' ke 'Not Configured' atau 'Enabled'.

Force Delete File/Folder

Hapus Paksa File/Folder Di Windows Menggunakan Program Gratis Unlocker Atau LockHunter



Pernahkan anda mengalami pesan error seperti yang tampak pada gambar di bawah, ketika akan mencoba menghapus file atau folder?

Unlocker dan LockHunter Hapus paksa file asing

Pesan error yang biasanya muncul antara lain:




  • Cannot delete file: Access is denied.

  • There has been a sharing violation.

  • The source or destination file may be in use.

  • The file is in use by another program or user.

  • Make sure the disk is not full or write-protected and that the file is not currently in use.



Sudah mencoba segala upaya, namun tetap saja sulit dihapus. Bagi yang mengalami tidak usah khawatir, cobalah program yang satu ini 'Unlocker'. Program ini dibuat untuk memudahkan pengguna sistem operasi Windows menghapus file atau folder yang ter-lock oleh suatu proses dengan melakukan langkah yang cukup simpel. Setelah program terinstal di komputer anda, klik kanan pada file atau folder yang ingin dihapus. Pilih 'Unlocker', selanjutnya pilih opsi yang ada pada jendela unlocker seperti gambar di bawah ini:

Unlocker hapus file atau folder yang susah dihapus

Namun jika proses hapus tidak dapat di-execute pada saat itu juga, biasanya anda akan menerima pesan konfirmasi 'The object could not be deleted. Do you want to perform the requested delete operation at next reboot?' (Objek tidak dapat dihapus. Apakan anda ingin menghapus file yang diminta setelah komputer restart). Klik yes, kemudian restrart komputer/PC. Setelah komputer/PC restart, file/folder akan dihapus sesuai jadwal.



Namun sayangnya program ini hanya dapat berjalan pada sistem operasi windows 32 bit. Untuk anda yang memakai sistem operasi windows 64bit cobalah 'LockHunter'. Program ini sama fungsinya seperti 'Unlocker' namun bedanya 'LockHunter' support 32bit dan 64bit Operating System.

Download: Unlocker LockHunter

Kontak Form Blogspot

Membuat Form Kontak di Platform Blogspot Dengan Memanfaatkan Free Online Form Generator



Jika artikel yang lalu sedikit mengulas tentang 'Cara membuat form kontak menggunakan google docs', kali ini saya ingin sharing trik yang tidak jauh beda dengan artikel sebelumnya. Bedanya trik yang satu ini kelihatan lebih original sehingga jika dilihat sekilas mirip dengan form kontak yang dipakai oleh kebanyakan situs web pada umumnya.

OK langsung saja mulai, langkah-langkah yang perlu anda lakukan adalah:

  1. Daftar dulu di situs ini. Gratis
  2. Setelah daftar dan verifikasi email, masuk ke halaman member area. Pada panel tab sebelah kanan klik 'Create a new form'. Berikut text field yang wajib anda isi:
    • Web form Name: Isikan dengan nama form anda. Nama yang anda isikan akan muncul sebagai nama pengirim di kotak masuk email ketika emailmeform mengirimkan alert (pemberitahuan) bahwa ada seseorang yang mengirimkan email via form kontak anda.
    • Recipients Emails: Isikan dengan alamat email anda. Pesan yang ditulis oleh visitor melalui form kontak akan di forward ke alamat email anda.
    • Spam Email address: Optional. Alamat email untuk spam.
    • Thank you page: Isikan dengan alamat url redirect ketika tombol kirim form kontak diklik. Sebelumnya buat dahulu Halaman terima kasih ini, pada 'blogger dashboard''Entry Baru' → tuliskan konten/isi halaman terima kasih anda.

      Contoh: 'Terima kasih telah menghubungi saya. Pesan anda akan saya balas secepatnya'. Klik terbitkan entry → Lihat blog → copy alamat url dari halaman blog yang baru saja anda buat kemudian pastekan pada text field 'Thank you page' emailmeform.
    • Number of fields: Isikan berapa jumlah text field yang ingin anda buat. Default 4, Kemudian klik next.

  3. Pada halaman 'Web Form Creation Wizard - Step 2 of 7', jika blog anda berbahasa Indonesia ganti 'Your Name' dengan 'Nama' misalnya, 'Your Email Address' ganti dengan 'Alamat email', 'Subject' dengan 'Subjek', 'Message' dengan 'Pesan'.
    • Pada kolom 'Text Effects' sesuaikan dengan selera anda apakah teks mau dibuat tebal atau normal.
    • Kolom 'Field Type' biarkan saja setting default.
    • Kolom 'Required?' sesuaikan dengan keinginan anda. Masing-masing kotak isian dapat diatur dengan 'Yes' (Wajib diisi) dan 'No' (Tidak Wajib/optional). Kemudian klik next.

  4. Pada halaman 'Web Form Creation Wizard - Step 3 of 7' pada kolom 'Size and Details' sesuaikan column (Cols) setiap field form kontak anda. Semakin banyak jumlah angka yang anda masukkan semakin lebar pula kotak isian form kontak. Untuk kotak isian Pesan (message) jumlah baris (Rows) isi sesuai dengan selera anda. Semakin banyak jumlahnya, akan semakin panjang ke bawah kotak isian kontak form pada bagian message (pesan). Klik next.
  5. Pada halaman 'Web Form Creation Wizard - Step 4 of 7', 'font', 'color' isikan sesuai dengan selera.
    • 'Form Description', 'Header', 'Footer', 'Style CSS' biarkan saja kosong, Jika menguasai HTML dan CSS silahkan dimodifikasi jika anda berkenan.
    • 'Send Button Name' ganti text 'Send email' dengan 'Kirim email'.
    • 'Send Button alignment' sesuaikan posisinya menurut selera anda, ada tiga pilihan; 'Left' (kiri), 'Middle' (tengah), dan 'Right' (kanan).
    • 'Include a Clear button' centang check box 'yes' ganti nama 'Clear' dengan nama pilihan anda, misalnya ganti dengan 'Reset'.
    • 'Anti Spam' jika fitur ini ingin anda pasang check 'Show Image with Letters and Numbers', jika tidak klik 'None'. Anti spam ini jika di aktifkan maka visitor yang akan mengirimkan email kepada anda wajib mengetik code verikasi pada kotak isian anti spam.
    • 'Image Verification' atur properti dari tampilan 'Anti Spam'.
    • 'Display Mode' biarkan saja defaultnya. Klik next.

  6. Pada halaman 'Web Form Creation Wizard - Step 5 of 7' sesuaikan properties pesan anda, atau biarkan saja pakai setting default. Klik next.
  7. Pada halaman 'Web Form Creation Wizard - Step 6 of 7' adalah preview dari form kontak yang baru saja anda buat. Jika sudah sesuai dengan yang anda inginkan klik Finish, jika masih memerlukan penyesuaian klik Back.
  8. Pada halaman terakhir 'Web Form Creation Wizard' klik pada 'Get the HTML Code'. Simpan code tersebut di notepad, yang nanti akan di pasang pada blog anda.


OK. Sekarang tinggal membuat code CSS untuk mengatur penempatan form kontak yang baru saja anda buat. Pada blogger dashboard masuk ke bagian 'LayOut' → klik pada 'Edit HTML' → Cari code berkut ']]></b:skin>' tanpa tanda quote. Tuliskan code CSS berikut di atas code ']]></b:skin>':

[css collapse="false"]
.formkontak {
width:415px;
height:auto;
margin:0px;
}
[/css]

Sesuaikan lebar (width) dengan setting anda. Semakin banyak angkanya semakin lebar. Selanjutnya buat posting baru untuk halaman kontak. Pada halaman posting, navigasikan ke 'Edit HTML', misalnya anda akan menuliskan:

[html collapse="false"]
<p>Anda dapat menghubungi saya dengan menggunakan kontak form di bawah ini</p>
<div class="formkontak">pastekan code HTML dari emailmeform dibagian ini</div>
[/html]

Selesai. Klik 'Terbitkan Entry'. Test form kontak yang baru saja anda buat, login ke alamat email yang anda gunakan untuk mengisi pada kotak isian 'Recipient email'. Lihat apakah pesan yang baru anda tulis sudah masuk. Untuk yang hosting sendiri (self hosting blog/web) tahap pembuatannya sama.

Contohnya dapat anda lihat di halaman email me

Tips SEO - 'Style Attribute'

Optimasi SEO dengan menyisipkan 'Style Attribute' CSS ke dalam Konten Posting


Seperti pada bahasan sebelumnya tentang 'Bagaimana menempatkan keyword pada suatu halaman website/blog', yang membahas dimana saja titik-titik kritis yang harus anda isi dengan keyword. Tidak jauh dari topik sebelumnya di atas kali ini saya mencoba memodifikasi sedikit bagaimana menyisipkan 'Style Attribute' ke dalam setiap keyword.

Maksud dari menyisipkan 'Style Attribute' ke dalam keyword adalah supaya format penulisan setiap posting anda kelihatan lebih rapi. Ok langsung saja, usaha apa saja yang biasa dilakukan untuk highlight keyword pada posting? Mungkin saja dengan memberikan atribut h2 (heading 2) pada kalimat atau paragraf, memberikan warna yang berbeda pada keyword, memberi format text tebal (bold), garis miring (emphasis), dan lain sebagainya. Bayangkan jika seumpama keyword yang ada pada posting anda cukup banyak dan anda ingin highlight semuanya, pasti kelihatan berantakan. Dalam situasi seperti ini menyisipkan 'Style Attribute' ke dalam setiap keyword anda akan sangat berguna.

Saya ambil contoh keyword diletakkan pada h2, text bold, dan garis miring. Jika anda ingin paragraf pertama dari posting anda adalah tag heading 2 (h2) jika memakai cara biasa contohnya seperti ini:


<h2>Definisi keyword (kata kunci) dalam search engine adalah beberapa kata spesifik (umumnya 2 sampai dengan 5 kata) yang diketikkan pada kotak pencarian search engine guna memperoleh informasi tertentu yang dicari.</h2>

Maka hasilnya akan seperti ini:

Definisi keyword (kata kunci) dalam search engine adalah beberapa kata spesifik (umumnya 2 sampai dengan 5 kata) yang diketikkan pada kotak pencarian search engine guna memperoleh informasi tertentu yang dicari.


Jika paragraf text lainnya kecil digabungkan huruf segede itu jelas sudah pasti tidak akan enak dipandang. Maka untuk memperkecil ukuran hurufnya seumpama anda ingin menyamakan dengan ukuran huruf paragraf yang anda pakai '1em atau bisa juga 12px' misalnya, sisipkan 'Style Attribute' ke dalam tag h2 seperti contoh di bawah ini:

<h2 style="font-size:1em; font-weight:normal;">Definisi keyword (kata kunci) dalam search engine adalah beberapa kata spesifik (umumnya 2 sampai dengan 5 kata) yang diketikkan pada kotak pencarian search engine guna memperoleh informasi tertentu yang dicari.</h2>

Maka hasilnya akan seperti ini:

Definisi keyword (kata kunci) dalam search engine adalah beberapa kata spesifik (umumnya 2 sampai dengan 5 kata) yang diketikkan pada kotak pencarian search engine guna memperoleh informasi tertentu yang dicari.


Misalnya anda ingin memberikan style attribute tebal pada setiap kata yang mungkin menurut anda adalah keyword. Kalau memakai cara yang biasa contohnya seperti ini:

<p>Gunakan <strong>kata kunci utama (primary keyword phrase)</strong> pada halaman utama website (home). <strong>Kata kunci utama</strong> ini nantinya akan terus dipakai pada halaman-halaman lain website anda. Usahakan membuat <strong>keyword</strong> yang cukup <strong>unik/spesifik</strong>, misalnya website/blog anda membahas <strong>alat musik</strong> dan kebetulan fokus pada <strong>musik klasik</strong>, <strong>primary keyword</strong> yang anda pakai bisa bertuliskan <strong>“alat musik klasik”</strong>.</p>

Maka hasilnya akan seperti ini:

Gunakan kata kunci utama (primary keyword phrase) pada halaman utama website (home). Kata kunci utama ini nantinya akan terus dipakai pada halaman-halaman lain website anda. Usahakan membuat keyword yang cukup unik/spesifik, misalnya website/blog anda membahas alat musik dan kebetulan fokus pada musik klasik, primary keyword yang anda pakai bisa bertuliskan “alat musik klasik”.

Berantakan kan, tambahkan 'Style Attribute' untuk mengakalinya seperti di bawah ini:

<p>Gunakan <strong style="font-weight:normal;">kata kunci utama (primary keyword phrase)</strong> pada halaman utama website (home). <strong style="font-weight:normal;">Kata kunci utama</strong> ini nantinya akan terus dipakai pada halaman-halaman lain website anda. Usahakan membuat <strong style="font-weight:normal;">keyword</strong> yang cukup <strong style="font-weight:normal;">unik/spesifik</strong>, misalnya website/blog anda membahas <strong style="font-weight:normal;">alat musik</strong> dan kebetulan fokus pada <strong style="font-weight:normal;">musik klasik</strong>, <strong style="font-weight:normal;">primary keyword</strong> yang anda pakai bisa bertuliskan <strong style="font-weight:normal;">“alat musik klasik”</strong>.</p>

Maka hasilnya akan seperti ini:

Gunakan kata kunci utama (primary keyword phrase) pada halaman utama website (home). Kata kunci utama ini nantinya akan terus dipakai pada halaman-halaman lain website anda. Usahakan membuat keyword yang cukup unik/spesifik, misalnya website/blog anda membahas alat musik dan kebetulan fokus pada musik klasik, primary keyword yang anda pakai bisa bertuliskan “alat musik klasik”.

Untuk garis miring (em/emphasis) lihat contohnya seperti di bawah:

<p>Mengoptimalkan <em>kata kunci (keyword)</em> pada halaman <em>website/blog</em></p>

Hasilnya akan seperti ini:

Mengoptimalkan kata kunci (keyword) pada halaman website/blog

Tambahkan atribute 'font-style: normal', seperti di bawah ini:

<p>Mengoptimalkan <em style="font-style: normal;">kata kunci (keyword)</em> pada halaman <em style="font-style: normal;">website/blog</em></p>

Dan hasilnya akan seperti ini:

Mengoptimalkan kata kunci (keyword) pada halaman website/blog

Mudah kan...
Loncat ke Atas ↑